Page 89 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 89
BUKU PEMBELAJARAN ONLINE
dengan sesama pembelajar lainnya. Sehingga dalam cMOOC,
pembelajar juga berperan sebagai sumber belajar bagi peserta
lainnya. Dengan demikian, ‘pengajar’ atau lebih tepat disebut
fasilitator di sini bukan merupakan sumber belajar utama
dan bukan satu-satunya yang memiliki pengetahuan dan
‘kepakaran’ dalam bidang yang dipelajari. Peran fasilitator di
sini lebih kepada membuat agregasi hasil diskusi, mereviu, dan
merangkum serta mengajak peserta untuk membuat refleksi
atas kegiatan pembelajaran harian/mingguan yang dilakukan
untuk memaknai hasil pembelajaran masing-masing. (Kumar
dan Mishra, 20115). Inti proses pembelajaran dalam cMOOC
adalah interaksi antar peserta MOOC itu sendiri.
Pedagogi xMOOC lebih terstruktur dengan materi yang telah
disiapkan sebelumnya oleh pengembang MOOC tersebut
(bisa ‘pengajar’nya bisa yang lain). Dengan demikian, proses
pembelajaran dalam xMOOC dirancang untuk mengikuti alur
78 79
materi yang telah diberikan, termasuk video-video perkuliahan/
pengajaran, serta biasanya asesmen dinilai secara otomatis oleh
komputer atau direviu oleh sesama peserta MOOC tersebut.
Sehingga dalam xMOOC, pembelajar lebih bersifat pasif
karena semua telah dirancang oleh pengajar dengan proses
pembelajaran yang juga biasanya telah terjadwal dalam tenggat
waktu yang tertentu. Inti proses pembelajaran dalam xMOOC
adalah interaksi antara pembelajar dengan materi pembelajaran
yang diberikan.
Secara ringkas perbedaan cMOOC dan xMOOC dipaparkan oleh
Kaplan dan Haenlein (2016) seperti terlihat dalam Tabel 4.2.