Page 91 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 91
BUKU PEMBELAJARAN ONLINE
Model penyelenggaraan MOOCs juga terus berkembang.
Pada awalnya MOOCs bersifat masif dan nirlaba, tetapi
sekarang telah berkembang ke arah yang tidak terlalu masif
dan memiliki nilai komersial (Shah, 2016). Coursera misalnya,
sekarang telah memiliki beberapa skema penawaran yang
mulai menerapkan skema berbayar seperti Fee-based Courses,
Course Specializations, Signature Track, dan Coursera for
Business. Demikian juga, MOOCs yang awalnya lebih merupakan
pembelajaran online secara informal sekarang juga telah mulai
dapat diakui menjadi jalur pendidikan formal ke arah pemberian
gelar. Shah (2016) melaporkan bahwa beberapa penyelenggara
MOOCs besar seperti Coursera, EdX, dan FutureLearn mulai
membuat program yang dapat memberikan gelar kesarjanaan
bahkan magister, sedangkan Coursera, FutureLearn, dan Udacity
dapat memberikan ‘kredit’ untuk ditransferkan ke perguruan
tinggi partner yang mengakuinya. Demikian juga, telah banyak
universitas di dunia yang sekarang mengakui ‘kredit’ yang
80 81
diperoleh mahasiswa dari kesertaan mereka dalam MOOCs
perguruan tinggi lainnya. Bahkan, ada beberapa universitas
yang sekarang mulai menawarkan MOOCs-based degree seperti
Georgia Tech’s, University of Illinois, MIT, dam University of
Colorado (Class Centra 2018).
Di Indonesia, universitas yang pertama kali menyelenggarakan
MOOCs adalah Universitas Ciputra melalui The Ciputra
Entrepreneurship Online (CE-O). Walaupun pada saat dibuka
tahun 2013 belum diberi label MOOCs, CE-O telah menawarkan
15 MOOCs yang difokuskan pada materi seputar kewirausahaan
(https://ciputrauceo.com/). Tahun 2014, Universitas Terbuka
(UT) kemudian juga mulai menawarkan 14 MOOCs melalui
https://moocs.ut.ac.id/. Saat ini, ada beberapa penyelenggara
MOOCs di Indonesia diantaranya IndonesiaX, SEAMEO-
SEAMOLEC, SPADA/INSINDO, dan Pustekkom.