Page 328 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 328

Gambar 2.
                        Model Pengaruh Kontekstual Belajar (Weatherly &McDonald, 2003)

                 Model di atas menggambarkan interaksi antarmahasiswa, materi belajar,
                 dan dosen yang dilakukan, baik secara sinkronus maupun asinkronus. Dari
                 model tersebut, dapat dilihat bahwa meskipun materi belajar dapat diakses
                 secara online asinkronus dan bersifat learner-centered, komunikasi sinkronus
                 antara mahasiswa-mahasiswa dan mahasiswa-dosen dapat dilakukan untuk
                 membantu pembentukan pengetahuan (knowledge building) dengan cara
                 diskusi dan berbagi pengalaman melalui pertemuan formal dan informal
                 tatap muka online. Dari sini juga dapat dilihat peran dosen sebagai fasilitator
                 dan moderator pada proses diskusi mengingat materi  yang harus dikuasai
                 mahasiswa sudah disediakan pada  repository. Dalam penerapan model
                 tersebut, dosen dapat menggunakan pendekatan sinkronus dan asinkronus
                 yang disesuaikan dengan strategi mengajar. Pendekatan asinkronus digunakan
                 untuk ‘menangkap’ kemampuan berpikir, refleksi, dan mengolah informasi,
                 sedangkan pendekatan sinkronus digunakan untuk menjaga motivasi dan
                 mengetahui persepsi mahasiswa terhadap materi yang dipelajari. Penjelasan
                 tentang kapan dan bagaimana dosen dapat menerapkan kedua pendekatan
                 tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.



                 318
   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332   333