Page 318 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 318

Menggunakan TIK untuk tujuan pengajaran dan pembelajaran memerlukan
                 pemahaman tentang karakteristik komunikasi dan interaksi berbasis  online
                 yang berbeda dengan komunikasi dan interaksi tatap muka. Pada tahap
                 awal penerapan e-learning pada PPs UT, bahan ajar mahasiswa adalah bahan
                 ajar  cetak  yang dialihkan  menjadi  bentuk digital dan  kemudian diunggah
                 melalui  LMS Moodle. Tentu  saja  tampilan  materi  ajar  secara  online  menjadi
                 kurang menarik dan juga membuat membebani jaringan internet UT yang
                 kapasitasnya pun masih terbatas. Setelah mengikuti workshop bersama  tim
                 ahli dari University of Maryland University College, sekelompok dosen UT
                 belajar mengembangkan materi untuk pembelajaran  online. Salah satu
                 agenda utama dalam workshop tersebut adalah melatih kemampuan dosen
                 tentang pedagogi online agar pengajaran dan pembelajaran online menjadi
                 efektif. Pengalaman UT dalam mengembangkan program magister Online ini
                 menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu cukup lama bagi para dosen untuk
                 beralih dari perspektif pembelajaran tatap muka ke perspektif dan praktik
                 pembelajaran  online. Pelatihan tentang pedagogi  online dan diskusi secara
                 intensif serta praktik langsung dalam pengembangan materi  online yang
                 dilakukan oleh para dosen UT ini terbukti telah membawa hasil yang optimal,
                 termasuk kesempatan mengasah kompetensi digital.


                 3.  Kompetensi Digital
                 Dalam  era  kemajuan  TIK  dewasa  ini,  kompetensi  digital  menjadi  istilah
                 yang kerap muncul dalam praktik pembelajaran  online, kompetensi yang
                 dibutuhkan bagi pembelajar online. Ala-Mutka K (2008: 1) menggambarkan
                 kompetensi digital sebagai consisting the ability to access digital media and ICT,
                 to understand and critically evaluate different aspects of digital media and media
                 contents and to communicate  effectively in a variety of contexts. Kompetensi
                 tersebut melibatkan confident and critical use of ICT for employment, learning,
                 self-development and participation in society.
                 Dengan bantuan  TIK, masyarakat Indonesia telah berpindah dari modus
                 pembelajaran yang dulunya sarat dengan cara  ‘mendengarkan’ ke modus
                 pembelajaran dengan cara ’membaca’. Dengan mengembangkan kemampuan



                 308
   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323