Page 315 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 315
UNIVERSITAS TERBUKA DI ERA INFORMASI
menargetkan peningkatan hingga 35% pada tahun 2015 dalam rangka
mewujudkan generasi emas pada 100 tahun Kemerdekaan Indonesia tahun
2045 (http://www.kemdikbud).
Pendidikan jarak jauh (PJJ) telah dipilih oleh pemerintah sebagai salah satu
solusi untuk mengatasi kesenjangan dalam akses pendidikan yang disebabkan
oleh kurangnya sumber daya, kesempatan, serta faktor geografis. Dengan
berdirinya Universitas Terbuka (UT) pada tahun 1984, Pemerintah Indonesia
telah memprakarsai PJJ pada jenjang pendidikan tinggi di Indonesia. Setelah
pengalaman hampir tiga puluh tahun, PJJ telah memberi warna pada
sistem pendidikan nasional, diakui serta diterima sebagai salah satu bentuk
pendidikan utama, seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan Pasal 118. Secara khusus, peraturan pemerintah tersebut juga
menyebutkan bahwa pendidikan akademis dan profesional dapat diberikan
secara tatap muka dan/atau pendidikan jarak jauh. Universitas Terbuka yang
memiliki jumlah mahasiswa hampir 500 ribu mahasiswa pada tahun 2013
merepresentasikan hampir 13% dari jumlah mahasiswa nasional. UT telah
berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan angka partisipasi
pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan misi ”menyediakan akses terhadap
pendidikan tinggi bagi semua” (providing higher education access to all), UT
telah membuka pintu bagi masyarakat yang sebelumnya tidak mempunyai
kesempatan memperoleh pendidikan tinggi. Di samping itu, lebih dari 70%
mahasiswa UT adalah guru. Dengan demikian, UT secara nasional telah
memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas guru dan pendidikan
dasar di Indonesia.
Pada tahap awal pendidikan jarak jauh, model hybrid learning banyak
digunakan, yaitu model pembelajaran yang mengintegrasikan belajar
mandiri, tutorial tatap muka, dan tutorial online. Format itu tampaknya lebih
sesuai dengan kebiasaan belajar mahasiswa. Oleh karena kuatnya pengaruh
tradisi pembelajaran tatap muka di kelas, perpindahan cara belajar menjadi
secara mandiri dan berbasis online umumnya tidak berlangsung secara
mulus. Mahasiswa harus dilatih untuk terbiasa dengan belajar mandiri,
menjadi self-initiative dan self sufficient learners, serta mampu menggunakan
305