Page 296 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 296

pengguna atau pemustaka perpustakaan UT dapat mengakses katalog koleksi
                 perpustakaan melalui internet.

                 Langkah selanjutnya untuk mengembangkan koleksi digital perpustakaan UT
                 adalah melakukan alih media koleksi yang merupakan local content. Koleksi
                 tersebut antara lainhasil penelitian yang dilakukan oleh staf UT serta tesis
                 dan disertasi staf UT. Tahun 2000, perpustakaan UT mulai mengalihmediakan
                 koleksi laporan hasil penelitian, tesis, dan disertasi ke dalam bentuk digital.
                 Setiap hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen UT harus diserahkan ke
                 perpustakaan. Dosen UT yang baru menyelesaikan studi lanjutnya ke S2
                 ataupun S3 di perguruan tinggi lain juga harus menyerahkan tesis atau
                 disertasi ke perpustakaan. Untuk tidak melanggar  copy right, setiap orang
                 yang menyerahkan hasil penelitian, tesis, atau disertasi ke perpustakaan harus
                 menandatangani surat pernyataan  kesediaan  karya  mereka  dialihmediakan
                 dan diunggah ke internet. Sejak tahun 2002, perpustakaan UT juga mulai
                 mengalihmediakan ke dalam bentuk digital daftar isi buku yang menjadi
                 koleksi perpustakaan. Perpustakaan UT sejak saat itu memberikan layanan
                 fotokopi jarak jauh untuk artikel jurnal dan bagian tertentu dari buku teks atau
                 jurnal yang diperlukan pemustaka.
                 Berbagai upaya dalam mengembangkan perpustakaan digital tersebut belum
                 banyak membantu mahasiswa terhadap kebutuhan penyediaan bahan ajar
                 yang cepat kepada mahasiswa. Layanan bahan ajar terhadap mahasiswa
                 masih menggunakan bahan ajar tercetak yang kemudian didistribusikan
                 kepada mahasiswa melalui jasa  kantor  pos atau jasa pengiriman lainnya,
                 proses pengirimannya memakan waktu lama (Wahyono, 2002). Tidak sedikit
                 mahasiswa yang mendapatkan bahan ajar setelah ujian berlalu. Kenyataan ini
                 berdampak pada hasil studi mahasiswa.

                 Dalam buku  Katalog UT (2012), disebutkan bahwa belajar di UT menganut
                 sistem kredit semester (SKS). Beban studi diukur dengan satuan kredit
                 semester (sks). Setiap mata kuliah diberi bobot antara 1-6 sks. Semester artinya
                 satuan waktu kegiatan belajar yang lamanya kurang lebih 16 minggu. Dalam
                 perguruan tinggi tatap muka, mahasiswa yang mengambil mata kuliah satu
                 sks dalam satu minggu harus mengikuti perkuliahan selama satu jam tatap



                 286
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301