Page 293 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 293
UNIVERSITAS TERBUKA DI ERA INFORMASI
yang dapat diakses secara jarak jauh akan menguntungkan mahasiswa dalam
sistem jarak jauh (Bower and Mee, 2010: 473). Dengan kemajuan teknologi
informasi saat ini, layanan perpustakaan untuk mahasiswa pendidikan jarak
jauh, seperti UT, bisa sejajar dengan layanan perpustakaan pada pergurun
tinggi tatap muka.Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi,
perpustakaan UT dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
perpustakaan perguruan tinggi sebagaimana yang telah digariskan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Paper ini akan memaparkan bagaimana perpustakaan Universitas Terbuka
dikembangkan dengan struktur yang dapat melayani kebutuhan pemakai,
dalam hal ini mahasiswa, dosen atau tutor, dan tenaga kependidikan yang
tersebar di berbagai wilayah. Bagaimana perpustakaan pada perguruan tinggi
jarak jauh, seperti UT, dapat memberikan layanan yang sama kualitasnya
dengan layanan perpustakaan pada perguruan tinggi konvensional.
2. Latar Belakang Sejarah Pengembangan Perpustakaan Digital UT
Teknologi informasi telah lama digunakan dalam dunia perpustakaan. Di
Amerika Serikat, teknologi ini sudah digunakan sejak tahun 1960-an. Pada
tahun 1985, lebih dari 1000 perpustakaan di dunia telah menggunakan
teknologi informasi untuk otomasi perpustakaan. Pada dekade ini, beberapa
perpustakaan perguruan tinggi dan beberapa perpustakaan khusus
di Indonesia mulai mengembangkan otomasi perpustakaan. Awalnya,
pengembangan otomasi perpustakaan ini merupakan inisiatif pustakawan.
Software yang digunakan pun bermacam-macam. Perpustakaan IPB dan
Unhas misalnya menggunakan DBase III, tetapi kemudian ditinggalkan
karena kurang cocok untuk mengolah data bibliografis. Perpustakaan Biotrop
di Bogor dan Bank BNI menggunakan Inmagic. Ada beberapa perangkat
lunak yang ditawarkan kepada berbagai perpustakaan di Indonesia saat itu,
tetapi belum ada yang cocok. Baru pada akhir 1986 ketika micro CDS/ISIS
(computerized documentation system/integrated set of information system)
masuk ke Indonesia, banyak perpustakaan PTN yang memanfaatkan software
ini (Sulistyo Basuki, 1989).
283