Page 219 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 219
UNIVERSITAS TERBUKA DI ERA INFORMASI
perguruan tinggi, instansi lain, dan sekolah-sekolah. Disamping itu, UT juga
menyediakan fasilitas layanan bantuan belajar untuk membantu mahasiswa
dalam melaksanakanpraktik dan praktikum,diantaranya denganmenyediakan
fasilitas Dry Lab. Dry Lab merupakan multimedia interaktif berbantuan
komputer yang berisi teori, petunjuk pelaksanaan, animasi, dan simulasi
praktik dan praktikum yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa secara
mandiri atau sebagai bekal mahasiswa sebelum melaksanakan praktik dan
praktikum di laboratorium atau di lapangan.
2. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Di era teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) ini, peranan pembelajaran
dengan memanfaatkan TIK (e-learning) bagi UT sebagai penyelenggara
SBJJ sangatlah vital. Bahan ajar yang dikemas dalam bentuk multimedia
dan dioperasikan melalui komputer memberikan beberapa fleksibilitas bagi
mahasiswa, di antaranya fleksibel dalam tempat dan waktu belajar. Selain itu,
pembelajaran multimedia juga efektif dari sisi pelibatan banyak indera dalam
proses belajar sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar.
Selain itu, multimedia juga fleksibel dalam mengakomodasi kecepatan belajar
mahasiswa yang sangat beragam. Hal ini ditegaskan oleh hasil penelitian
Hardono (Asandhimitra, dkk, 2004) yang menyatakan bahwa komputer dapat
dimanfaatkan untuk melakukan pencatatan kemajuan belajar masing-masing
individu sehingga dapat diperoleh informasi kelompok individu yang belajar
dengan cepat, sedang, atau lambat, yang pada akhirnya dapat diberikan
perlakuan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan kelompok yang telah
diindentifikasi.
Kelebihan lainnya dari multimedia dalam pembelajaran jarak jauh adalah
memungkinkan adanya komunikasi dua arah. Sebagaimana diketahui,
salah satu kelemahan dari pendidikan jarak jauh adalah minim dan sangat
terbatasnya umpan balik yang dapat diterimamahasiswa terkait denganproses
dan hasil belajar yang telah ditempuh. Hal ini berdampak pada kurangnya aspek
penguatan terhadap keberhasilan belajar mahasiswa, yang akhirnya akan
mengakibatkan rendahnya motivasi belajar mereka. Pada sistem pembelajaran
209