Page 68 - Cakrawala Pendidikan
P. 68

~~s Joko Punuan10


         Keterjangkauan  jarak  geografis,  teknologi,  waktu  dan  USk  .. Jpt
         diatasi dengan teknologi.
         Pendidikan  yang  semakin  terindividualisasi  (individualized)  dan
         berkelanjutan  akan  mendorong  orang  untuk terus  belajar.  Sekolah
         bukan  lagi  terminal  belajar,  sekolah  hanyalah  merupakan  "halte"
         dalam  mengembangkan budaya akademis.  Perubahan yang  cepat
         di  lingkungan  luar  dan  lingkungan  kerja  akan  menuntut
         keterampilan  tinggi  untuk beradaptasi dengan  perubahan  tersebut.
         Sehingga  tuntutan  untuk  kembali  menuntut  ilmu  akan  semakin
         tinggi.  Program-program kelas malam dan ekstension yang  saat ini
         banyak  dibuka  adalah  bukti  bahwa  sekolah  hanyalah  merupakan
         "halte",  bukan  terminal.  Sehingga akan  diperlukan  halte-halte  baru
         selanjutnya  untuk  menambah  pengetahuan  baik  pengetahuan
         praktis maupun pengetahuan akademis.  Untuk itu penggunaan dan
         pengembangan  teknologi  (komunikasi,  metode  belajar  mengajar,
         komputer)  untuk mengembangkan pendidikan perlu dilakukan.
         Teknologi  dapat  juga  digunakan  untuk  melakukan  kolaborasi
         dengan  institusi-institusi  lain  baik  didalam  maupun  di  luar  negeri.
         Strategi  kolaborasi  ini  perlu  ditempuh  untuk  memberikan  akses
         kepada  pengelola  lembaga  dan  peserta  didik  agar  memiliki
         pergaulan akademis secara nasional maupun  internasional. Tujuan
         utamanya tetap, yaitu meraih keunggulan global.

         Kesimpulan
         Perubahan lingkungan yang semakin  cepat dan acak kurang dapat
         ditanggapi  dengan  pola  pikir  yang  logis,  sekuensial,  linear  dan
         rasiona!.  Kekurangan  ini  berusaha dilengkapi dengan memperbaiki
         sistem  pendidikan  yang  lebih  melatih  belahan  otak  kanan  yang
         memiliki kemampuan berpikir secara acak,  tidak teratur, intuitif, dan
         holistik.
         Persoalan  bagi  Indonesia  adalah  keberagaman  yang  begitu  tinggi
         antara daerah satu dengan daerah lain.  Namun pemberian otonomi
         daerah  yang  lebih  besar  diharapkan  mampu  menjembatani
         keberagaman  tersebut.  Diharapkan  daerah  dapat  menciptakan
         program-program  pendidikan  yang   mampu    menggali  core
         competence  daerah.  Strategi  yang  dapat  ditempuh  agar  progam-




         56
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73