Page 12 - Buku Pedoman Pendidikan Jarak Jauh
P. 12
Pendidikan Jarak )auh •
8uku pegangan praktis ini dapat memberikan ide-ide baru, baik
bagi lembaga pendidikan konvens1onal maupun lembaga pendidik-
dn Jarak Jauh. Apabila terlaksana, maka interaks1 antara lembaga
pendiclikan konvensional dan lembaga pendidikdn jarak jauh
nwnJddi semakin erat karend akan menguntungkan kedua belah
pihdk. Pergurudn konvensional, yang ingin menerima lebih banyak
mumi dPngdn sumber daya yang terbatas, dapat mencoba sistem
cid/,unifudr sekolah. Pelajaran pada waktu di luar sekolah dapat
mempergunakan komponen-komponen pendidikan jarak jauh,
~Pdcmgkdn pPmbeldjaran dc1lam sekolah dapat dibatasi untuk hal-hal
yc1ng tidak dc1pat dilakukan di luar sekolah, seperti interaksi guru-
muriel, penggunaan peralc1tan laboratorium atau peralatan lain yang
hanva didapatkan di sekolah. Dengan cara ini perguruan tersebut
ddpat meningkatkan penerimaan murid secara substansial, tanpa
menambah sumber daya yang signifikan.
Buku pegangan praktis ini juga memuat hal-hal yang teoretis,
yang diclasarkan pada bacaan, maupun yang praktis, sesuai
p('ngalaman para penulisnya. Dengan demikian buku ini diharapkan
clapat nwnjadi sumber ide bagi para pelaksana atau perancang
lembaga pendidikan jarak jauh untuk memperbaiki kinerjanya.
Mudah-mudah,m buku ini mendapatkan tanggapan yang cukup baik
dalam lwntuk kritik yang membangun untuk memperbaiki kualitas
i~inya, maupun dalam lwntuk tambahan serta perbaikannya. Di
masa mendatang diharapkan terbit edisi yang kedua untuk
menyPmpurnakan buku pegangan praktis ini.
latar Belakang Historis
Pada ~aat ini, perhatian terhadap pendidikan jarak jauh di
Indonesia cukup besar. Namun tidak selamanya demikian.
Pendidikan jarak jauh, selama sejarah negara kita, timbul tenggelam
VIII