Page 681 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 681

PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH



         otonomi  daerah  karena  setiap  kabupaten/kota  terutama  yang
         memiliki  mahasiswa S-1  PGSD  menginginkan ujian  dilaksanakan
         di   kabupaten/kotanya.   Apabila   memungkinkan,   UPBJJ-UT
         Bandung meluluskan permintaan ini.
                Penataan  naskah  ujian  dilakukan  segera  setelah  naskah
         dari  UT  Pusat  tiba,  sehingga  diketahui  kekurangan  naskah
         maupun bahan pendukung ujian lainnya.
                Untuk  pengamanan  pelaksanaan  ujian,    UPBJJ-UT
         Bandung menempatkan minimal 1 (satu) karyawan yang  bertugas
         sebagai  Penanggung  Jawab  Tempat  Ujian  (PJTU)  dan  1(satu)
         anggota  pimpinan  yang  bertugas  memonitor.  Untuk  ujian
         nonreguler,  PJTU  adalah  PJPM  kabupaten/kota.  Hal  ini
         dimaksudkan  untuk  memudahkan  penanganan  kasus  yang
         muncul  dalam  pelaksanaan  ujian,  karena  PJPM-Iah  yang  paling
         mengetahui  kondisi  mahasiswa  di  daerahnya.  Selain  ujian,  pada
         kesempatan  ini  biasanya  mahasiswa  melakukan  konsultasi
         masalah  studinya  dengan  PJPM.     Pengamanan  terhadap
         dokumen  hasil  ujian  dilakukan  dengan  memberlakukan  aturan
         penyerahan  dokumen,  pada  hari  yang  sama  dengan  berakhirnya
         kegiatan  ujian  per  hari  untuk  lokasi  Bandung  dan  paling  lambat
         pagi  hari  berikutnya  untuk  lokasi  di  luar  kota  Bandung.  Arsip
         dokumen  ujian  untuk  program  nonreguler  disimpan  oleh  PJPM,
         sedangkan  untuk  program  reguler  disimpan  oleh  penanggung
         jawab   kasus   nilai.   Berbeda  dengan   UAS,   pengelolaan
         pelaksanaan  Ujian  Komprehensif  Tertulis  (UKT)  relatif  lebih
         sederhana karena  dilaksanakan di UPBJJ.
                Penanganan  kasus  nilai,  baik  untuk  program  reguler
         maupun  nonreguler dikoordinasi oleh seorang PJPM yang khusus
         ditugaskan  dengan  kendali  koordinator  ujian.  Secara  berkala
         kasus-kasus nilai yang muncul dihimpun, kemudian dibawa ke UT
         Pusat  untuk  diselesaikan.  Mekanisme  ini  ternyata  menghasilkan
         penyelesaian  yang  cepat  dan  tuntas,  sehingga  tidak  lagi  terjadi



        6'6
   676   677   678   679   680   681   682   683   684   685   686