Page 309 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 309

Budiastra  dan  Purwoningsih,  Laboratorium Kering ....


         informasi  baru  dari  luar,  terutama  informasi  yang  ada  kaitannya
         dengan informasi yang telah ada sebelumnya.
                Berkenaan    dengan   peranan    laboratorium   dalam
         menimbulkan  motivasi  belajar  mahasiswa,  dengan  bantuan
         praktikum  yang  dikelola  dan  didesain  dengan  baik,  maka
         mahasiswa  akan  dapat  memahami  teori-teori  yang  telah
         diterimanya.  Pemahaman  yang  lebih  baik  ini  akan  dapat
         memberikan  kepuasan  pada  mahasiswa,  dan  selanjutnya  akan
         meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.
                Bila  dilihat  peran  panca  indera,  lab.  kering  hanya
         didominasi oleh  indera  penglihatan,  yaitu  mata.  Proses terjadinya
         peleburan  logam  yang  berlangsung  pada  suhu  ribuan  derajat
         celsius  tidak  dapat  dirasakan  oleh  indera  perasa  seperti  kulit.
         Proses  terbentuknya  gas  H 2 S pada  reaksi  kimia  dengan  ciri  bau
         telur  busuk  yang  tidak  enak,  hanya  dapat  dirasakan/dibedakan
         dengan  nyata  kalau  percobaan  tersebut  dilakukan  di  dalam
         laboratorium,  demikian  pula  halnya  perubahan  suhu  pada  reaksi
         eksoterrn dan  endoterm.  Daiam  lab.  basah,  kelima  bagian  panca
         indera  akan  bekerja  optimal,  hal  ini  berbeda  dengan  dalam  lab.
         kering yang hanya mengandalkan indera mata.
                Sementara  itu,  lab.  kering  merupakan  suatu  media  yang
         memungkinkan eksperimen dilaksanakan secara simulasi dengan
         tujuan  untuk  memperoleh  data  awal  (pengalaman  awal)  sebelum
         mengerjakan  percobaan  yang  sesungguhnya.  Penekanan  pada
         kegiatan  ini  sepenuhnya  hanya  mendukung  pengembangan
         aspek  kognitif,  sementara  aspek  afektif  dan  aspek  psikomotor
         hampir tidak tersentuh.
                Dengan  demikian,  lab.   kering  hanya  memberikan
         kontribusi yang signifikan terhadap aspek kognitif dari mahasiswa.
         Hal  ini  berbeda  dengan  lab.  basah,  di  samping  memberikan
         kontribusi  pada  aspek  kognitif,  juga  memegang  peranan  penting
         dalam pengembangan aspek afektif dan psikomotor. Aspek afektif



         300
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314