Page 307 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 307
Budiastra dan Purwoningsih, Laboratorium Kering ....
D. Antara Laboratorium Kering dan Laboratorium
Basah
Pada bahasan di atas, telah dikemukakan bahwa
laboratorium mempunyai fungsi dan peranan yang amat penting.
Kegiatan praktikum yang dilaksanakan di laboratorium mendu-
kung tercapainya tujuan pendidikan, khususnya dalam kawasan
kognitif, afektif dan psikomotor seperti yang dikemukakan dalam
taksonomi Bloom, (1956). Peranan lab. basah dalam hal ini
terutama tertuju pada aspek psikomotor: yaitu melatih
keterampilan manual dan motorik mahasiswa, baik keterampilan
menggunakan peralatan yang berkaitan dengan materi
keilmuannya, maupun keterampilan yang berhubungan dengan
proses belajar-mengajar atau pada aspek kependidikannya. Akan
tetapi, ini bukanlah berarti bahwa lab. basah tidak memberikan
kontribusi bagi tercapainya tujuan pendidikan pada aspek kognitif
dan aspek afektif.
Sumbangan lab. basah pada usaha pencapaian aspek
kognitif adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa
tentang konsep-konsep dan dalil yang telah diajarkan atau
penemuan konsep-konsep dan dalil itu sendiri. Lab. basah juga
memberikan koniribusi yang nyata dalam tercapainya aspek
afektif. Setiap selesai satu jenis praktikum, biasanya diadakan
suatu diskusi mengenai hasil praktikum yang telah dilakukan.
Diskusi yang dilaksanakan terutama membahas keberhasilan,
kegagalan, penyimpangan, ataupun ketidaksesuaian hasil
praktikum dengan teori yang telah diberikan. Melalui diskusi hasil
praktikum, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan berbagai
sikap positif, misalnya saling menghargai perbedaan pendapat,
mampu bekerja sama, tidak mudah menyerah, bertindak positif
untuk kemajuan diri pribadi dan mengembangkan dan
menyebarluaskan hasil praktikum.
298