Page 298 - Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
P. 298
PENDIDIKAN TINGGI )ARAK )AUH
mata kuliah praktikum, mengalami beberapa kendala dalam
pelaksanaan praktikum. Hal ini terjadi karena Unit Program
Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) yang tersebar di 34 kota sampai saat
ini tidak dilengkapi dengan laboratorium. Di samping itu, lokasi
laboratorium yang memiliki fasilitas peralatan maupun bahan yang
memadai tidak dapat dijumpai di sembarang tempat. Namun
demikian, mahasiswa tetap harus melakukan praktikum walaupun
harus menumpang di universitas pembina atau di laboratorium
lain yang memiliki fasilitas yang memadai.
Sehubungan dengan masalah di atas, ada beberapa
pertanyaan yang mengusik pikiran penulis dan sekaligus
menginspirasi tulisan ini. Apakah yang dimaksudkan dengan
laboratorium kering (lab. kering)? Apakah manfaat lab. kering bagi
pembelajaran IPA? Apakah kelebihan-kelebihan maupun
kelemahan-kelemahan dari lab. kering dalam pembelajaran IPA,
terutama bagi institusi yang menerapkan sistem belajar jarak jauh
(SBJJ) seperti yang diterapkan oleh Universitas Terbuka?
Bagaimanakah hubungan antara lab. kering dengan laboratorium
basah (lab. basah)? Tulisan ini mencoba untuk menemukan
jawaban, namun sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, terlebih dahulu akan dibahas tentang media
pembelajaran berbasis komputer.
A. Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Brigg, et al. (1970), dalam Rohani (1997), menyebutkan
bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan yang sesuai untuk belajar, misalnya media cetak, dan
media elektronik. Media telah lama dimengerti sebagai alat
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan suatu
informasi. Apabila media ini dikaitkan dengan kegiatan
pembelajaran, dapat diartikan bahwa media adalah alat
289