Page 76 - 22 Tahun 1984-2006 Perkembangan Universitas Terbuka: Perjalanan Mencari Jati Diri Menuju PTJJ Ungulan (Buku I)
P. 76
karena ternyata mengerjakan semuanya sendiri bukanlah
cara yang paling efisien. Bilamana UT harus mempunyai
segala fasilitas, yaitu: perusahaan angkutan, percetakan
besar, semua dosen yang diperlukan untuk kegiatan akade-
mik, dan semua fasilitas yang diperlukan untuk komunikasi
UT dengan mahasiswa, maka biaya dan pengelolaannya tidak
dapat ditanggung oleh hanya UT. Karena itu diperlukan
kerja sama dengan kantor pos, percetakan besar, perguruan
tinggi lainnya untuk membantu UT melaksanakan tugas-
tugasnya. Memberikan tugas ke luar adalah mutlak diper-
lukan untuk dapat mengefektifkan dan mengefisienkan
pekerjaannya.
· Kebijakan Mengembangkan UT sebagai Perguruan Tinggi
Pengelola
Kebijakan ini, yang kemudian ditentang oleh sebagian staf
akademik UT, karena mereka seakan-akan tidak melak-
sanakan tugas-tugas akademik, pada mulanya dibuat karena
UT pada waktu didirikan tidak mempunyai staf pengajar
yang sudah mumpuni. Untuk mendidik lulusan perguruan
tinggi (S1) menjadi pengajar di perguruan tinggi yang sudah
pandai menulis bahan ajar, memakan waktu yang lama dan
dana yang cukup besar. Karena itu Direktorat Jenderal
Perguruan Tinggi, yang didukung oleh pimpinan pertama
UT, mengeluarkan kebijakan, bahwa sumber-sumber aka-
demik UT harus dipinjam dahulu dari perguruan tinggi lain
yang memenuhi syarat. Oleh Rektor pertama kebijakan ini
disebut UT adalah perguruan tinggi pengelola. Kebijakan ini
sudah diubah oleh Rektor-Rektor berikut, akan tetapi dalam
52