Page 76 - Nyala Daya Juang Para Guru Bangsa : Kisah Inspiratif Mahasiswa FKIP UT Seri 2
P. 76
alternatif, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
Husna juga mengajak siswa belajar di alam terbuka dan melibatkan
mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mengedepankan
keterampilan lokal dan budaya setempat.
Saat kurikulum nasional berubah ke Kurikulum 2013, Husna merasa
kewalahan, tetapi ia tidak menyerah. Ia mengikuti pelatihan, berdiskusi
dengan rekan-rekan guru, dan mempelajari metode baru untuk
menyesuaikan pengajaran dengan kondisi sekolah dan kebutuhan siswa.
Pengalaman ini mengajarkan Husna bahwa menjadi guru berarti harus
selalu siap beradaptasi dan terus belajar. Keterbatasan yang ada justru
mendorongnya untuk berpikir kreatif, mencari solusi inovatif, dan
menjadikan tantangan sebagai sumber kekuatan.
Memilih Masa Depan :
Memilih Mas a Depan :
Perjalanan Husna ke Universitas Terbuka
Perjalanan Husna ke Universitas T erbuka
Setelah berhasil mengatasi
berbagai tantangan di SMA
Negeri 1 Tebing Tinggi Barat, "Keputusan untuk melanjutkan
Husna merasa perlunya pendidikan adalah langkah menuju
terus berkembang untuk masa depan yang lebih baik, di mana
memberikan pendidikan yang setiap pengetahuan baru menjadi
lebih baik kepada siswanya. kekuatan untuk memajukan generasi
Kesadaran ini mendorongnya berikutnya."
melanjutkan pendidikan di — [Husna, 2024]
Universitas Terbuka (UT), yang
menawarkan fleksibilitas tanpa
harus meninggalkan tanggung
jawabnya sebagai guru.
Husna memilih Program Studi Pendidikan Ekonomi di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka karena ia
melihat potensi besar dalam mengintegrasikan pengetahuan ekonomi
ke dalam pengajaran di sekolah. Ia percaya bahwa pemahaman
ekonomi akan memberikan siswa keterampilan praktis yang relevan
dengan kehidupan sehari-hari, seperti pengelolaan keuangan dan
Nyala Daya Juang Para Guru Bangsa Seri 2
64 Kisah Inspiratif Mahasiswa FKIP UT