Page 95 - bnbb_301_r
P. 95
Empat Dasawarsa Perpustakaan Universitas Terbuka
real-time. Automated Data Creation bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi organisasi, merampingkan biaya, meningkatkan profitabilitas,
sekaligus memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan. Dalam
dunia perpustakaan, automated data creation sangat membantu
pustakawan dalam proses membuat, mengumpulkan, mengelola, dan
menyebarluaskan data secara otomatis. Perangkat pengumpulan data
secara otomatis akan terhubung sebagai bagian dari Internet of Things
(IoT), serta terkoordinasi satu sama lain dengan sedikit atau bahkan tanpa
109
intervensi manusia sama sekali .
Dengan bantuan automated data creation, petugas perpustakaan
akan tetap dapat mengontrol semua sumber daya dengan baik dan
menjadi lebih produktif, meskipun semakin banyak informasi yang
tersedia dari jenis perangkat pengumpulan data ini. Namun demikian,
pustakawan atau petugas perpustakaan wajib untuk tetap meluangkan
waktu secara konsisten untuk melakukan verifikasi data guna memastikan
kelengkapan dan akurasi datanya. Dalam hal ini, pustakawan atau
petugas perpustakaan berfungsi sebagai validator data yang bertugas
meminimalisir seoptimal mungkin tingkat kesalahan pada data .
110
Pada tahun 1988 Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DitjenDikti)
membentuk Unit Koordinasi Kegiatan Perpustakaan (UKKP) di bawah
Proyek Pengembangan Perguruan Tinggi Bantuan Luar Negeri (Loan
No.2944-IND) yang berfungsi sebagai pusat layanan bibliografi perguruan
tinggi dengan prinsip resource sharing atau pemanfaatan sumber secara
bersama bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Untuk kebutuhan
tersebut, maka dikembangkanlah pangkalan data bibliografi dengan
menggunakan himpunan cantuman bibliografi bahan pustaka dalam
111
bentuk katalog terbaca mesin (machine readable catalogue/MARC) .
Perangkat sistem metadata MARC ini berbentuk pita magnetik (magnetic
tape) yang dapat terbaca oleh perangkat teknologi komputer. Standar
MARC digunakan untuk pembuatan, penyimpanan dan pertukaran
data bibliografi serta temu kembali informasi dalam katalog yang dapat
112
terbaca oleh perangkat teknologi komputer di perpustakaan .
Pangkalan data MARC di Indonesia disebut IndoMARC ( Indonesian
Machine Readable Catalogue), yaitu standar pangkalan data perpustakaan
109 Pramudyawardhani, Ratna, “Menuju Automated Data Creation: Manajemen Metadata Bibliografi Nasional Indonesia
di Era Digital”,Majalah Biola Pustaka Vol.2 No.1, Perpusnas RI, 2023, h.24.
110 Ibid, h.25.
111 Effendi Wahyono pada bagianIV.3 ”Layanan Perpustakaan Digital UT Dalam Perspektif Sejarah”. Universitas
Terbuka Di Era Informasi. h. 285
112 Fransiska, Maya, Bibliografi Nasional Indonesia: Senarai Pustaka Peradaban Bangsa, Jakarta, Perpustakaan Nasional
RI, 2023, h.45.
81