Page 91 - bnbb_301_r
P. 91

Empat Dasawarsa Perpustakaan Universitas Terbuka

            layanan perpustakaan  menjadi lebih efisien dan efektif, baik bagi
            pengelola maupun pengguna.
                 Putu Laxman Pendit menyatakan bahwa sistem  otomasi perpustakaan
            adalah seperangkat aplikasi komputer untuk kegiatan di perpustakaan,
            terutama bercirikan penggunaan pangkalan  data ukuran besar, dengan
            kandungan cantuman tekstual yang dominan, dan dengan fasilitas
            utama dalam hal menyimpan, menemukan, dan menyajikan informasi
            (Pendit, 2008, hal.222) . Selain itu, sistem  otomasi perpustakaan juga
                                 101
            mempermudah menajemen perpustakaan dalam mendapatkan  data- data
            statistik dan spesifik terkait kinerja dari seluruh elemen perpustakaan,
            seperti; perkembangan jumlah koleksi, anggota perpustakaan, statistik
            pengunjung, dan lain-lain.
                 Dalam buku “Universitas Terbuka di Era   Informasi”, Effendi
            Wahyono menguraikan bahwa sistem  otomasi perpustakaan perguruan
            tinggi di Indonesia baru mulai dikembangkan pada tahun 1986 ketika
            PDIN (Pusat Dokumentasi dan Informasi Nasional, atau kini disebut
            Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah/PDII) mulai menggunakan
            program MINISIS atau Micro CDS/ISIS (computerized documentation
            system/integrated set of information system) versi computer mini dari
            UNESCO. Micro CDS/ISIS kemudian dikembangkan oleh Perpustakaan
            IPB  pada tahun 1995 dengan melakukan uji coba  software  otomasi
            perpustakaan secara terpadu menggunakan bahasa pascal CDS/ISIS.
            Hasil dari pengembangan yang telah diuji coba ini dinamakan ISISCIR
            (ISIS untuk sirkulasi). Pada tahun 1996, nama ISISCIR diganti menjadi
            SIPISIS (Sistem Informasi Perpustakaan  Berbasis ISIS) dan mulai digunakan
            serta dikembangkan dalam manajemen Perpustakaan IPB. Atas sosialisasi
            dan promosi gencar IPB tentang SIPISIS, maka dalam waktu singkat
            program ini juga mulai digunakan oleh banyak perguruan tinggi lainnya
            di Indonesia .
                       102
                 Unsur-unsur yang saling mendukung dan terkait satu sama lain
            dalam sistem  otomasi perpustakaan meliputi :
                                                   103
                 1.  Perangkat Keras (hardware) berupa teknologi komputer, yaitu
                    komponen fisik atau mesin terprogram sebagai wadah untuk
                    menerima dan mengolah  data menjadi informasi secara

            101 Mathar, Taufiq, Pengantar Sistem  Otomasi  Perpustakaan, Sulawesi Selatan, Alauddin University Press, 2020, h.29.
            102  Effendi Wahyono dalam artikelnya ”Layanan   Perpustakaan Digital UT Dalam Perspektif Sejarah”,   Universitas Ter-
            buka Di Era Informasi. Banten, Penerbit  Universitas Terbuka, h. 280-286.

            103  Arif, Ikhwan, Koordinator TI  Perpustakaan UGM dalam Makalah Seminar dan Workshop Sehari “Membangun
            Jaringan  Perpustakaan Digital dan  Otomasi  Perpustakaan menuju Masyarakat Berbasis Pengetahuan“ UMM 4 Oktober

            2003, h.3.
                                                                         77
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96