Page 406 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 406

Trends in Science and Technology   367
                                                   for Sustainable Living



                      URGENSI PENYULUH SWADAYA DALAM
                    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS

                     THE URGENCY OF SELF-HELP EXTENSION
                            WORKERS IN EMPOWERING
                              AGRIBUSINESS SOCIETY

                                   Pepi Rospina Pertiwi

                     Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi,
                                   Universitas Terbuka

                                 pepi@ecampus.ut.ac.id

                                       ABSTRAK

                Urgensi penyuluh dapat ditinjau dari sejauh mana fungsi-fungsi
                penyuluhan dijalankan oleh penyuluh pertanian, tak terkecuali
                penyuluh swadaya sebagai salah satu ujung tombak penggerak
                masyarakat  petani.  Tulisan  ini  bertujuan  untuk  mengidentifikasi
                peran penyuluh swadaya dalam masyarakat serta fungsi-fungsi
                penyuluhan apa saja yang masih perlu diperhatikan dalam upaya
                pemberdayaan masyarakat agribisnis. Tulisan dikembangkan
                berdasarkan kajian literatur terkait penyuluh swadaya serta hasil
                penelitian terkait fungsi-fungsi penyuluhan yang harus dilakukan
                oleh penyuluh swadaya. Penelitian dilakukan terhadap sejumlah
                penyuluh pertanian swadaya yang berada di wilayah Kabupaten
                Cianjur  dan  Bogor.    Populasi  penelitian  adalah  seluruh  penyuluh
                swadaya yang berada di Kabupaten Cianjur dan Bogor, masing-
                masing berjumlah 80 dan 160 orang. Sampel diambil sejumlah 27
                persen sehingga diperoleh 22 orang responden dari Kabupaten
                Cianjur dan 44 responden Kabupaten Bogor, total sampel adalah
                66  responden.  Penelitian  menggunakan  pendekatan  kuantitatif,
   401   402   403   404   405   406   407   408   409   410   411