Page 326 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 326
Trends in Science and Technology 287
Trends in Science and Technology
287
for Sustainable Living
for Sustainable Living
MUSIM BARAT
Gambar 3. Hubungan Hasil Tangkapan dengan Spasial SPL pada
Musim Barat
Pada Musim Peralihan I kondisi rata-rata SPL paling
o
hangat dibandingkan tiga musim lainnya, yaitu mencapai 31,47 C.
Total hasil tangkapan sebesar 28.103 ton, angka ini lebih rendah
dibandingkan musim sebelumnya (Musim Barat). Jenis ikan
menurut total hasil tangkapan adalah lemuru, layang, banyar
dan bentong. Dominasi lemuru terlihat dari total tangkapannya
yang mencapai 10.475 ton, layang hanya 10.298 ton, dan banyar
5.698 ton, sedangkan bentong hanya 1.632 ton. Diduga dominasi
jenis lemuru disebabkan oleh kondisi SPL yang hangat, karena
jenis lemuru memiliki kecenderungan berada pada perairan yang
lebih hangat, sementara jenis layang justru sebaliknya yaitu pada
perairan yang lebih dingin. Syahdan, Atmadipoera, Susilo, & Gaol
(2014) memperkuat dugaan tersebut dengan menyatakan bahwa
SPL hangat menunjukkan kecenderungan konsentrasi jenis lemuru
pada perairan Laut Jawa dan pada perairan Selat Makassar,
sedangkan SPL yang relatif dingin menyebabkan kecenderungan
terjadinya konsentrasi jenis layang.
Pada perairan sekitar Matasiri, Aura, Lumu-lumu dan Lari-
larian terindikasi hasil tangkapan layang dengan konsentrasi
sedang, namun di perairan barat Laut Flores hasil tangkapan