Page 328 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 328
Trends in Science and Technology 289
Trends in Science and Technology
289
for Sustainable Living
for Sustainable Living
Terlihat kondisi rata-rata SPL relatif lebih rendah di Musim
o
Timur yaitu 31,47 C apabila dibandingkan musim sebelumnya
(Musim Peralihan I), dan total hasil tangkapan hanya mencapai total
28.103 ton. Hal ini menunjukkan angka paling rendah dibandingkan
semua musim. Hasil tangkapan paling dominan adalah layang,
kemudian banyar, lemuru, dan bentong. Total tangkapan jenis
layang sebesar 14.133 ton, banyar 6.703 ton, lemuru 4.770 ton, dan
bentong 1.969 ton. Pada perairan Matasiri dan di timur Laut Jawa
terlihat hasil tangkapan layang dengan konsentrasi tinggi. Pada
perairan Aura, Lumu-lumu dan Lari-larian, juga pada perairan
Bawean terlihat hasil tangkapan layang dengan konsentrasi
sedang, tetapi di barat Laut Flores hasil tangkapan terindikasi
dengan konsentrasi rendah. Tidak terlihat adanya kemiripan pola
hasil tangkapan lemuru dengan layang. Pada perairan Matasiri
terindikasi hasil tangkapan lemuru dengan konsentrasi sedang,
namun di timur Laut Jawa dan di barat Laut Flores terindikasi hasil
tangkapan dengan konsentrasi rendah. Pola hasil tangkapan
banyar terindikasi mirip dengan pola hasil tangkapan lemuru.
Pada perairan Matasiri terindikasi hasil tangkapan banyar dengan
konsentrasi sedang, sedangkan di timur Laut Jawa dan di barat
Laut Flores terindikasi hasil tangkapan dengan konsentrasi rendah.
Walaupun dengan konsentrasi rendah, terlihat indikasi kemiripan
pola distribusi bentong dengan pola distribusi layang, dimana
terindikasi hasil tangkapan bentong dengan konsentrasi rendah di
Matasiri, di timur Laut Jawa dan di barat Laut Flores. Hubungan hasil
tangkapan dengan SPL pada Musim Timur disajikan pada Gambar
5.