Page 189 - Trends in Science and Technology fo Sustainable Living
P. 189
150 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka (2023)
Langkah selanjutnya adalah menerapkan dan membangun
sistem IoT secara lengkap (Anand, A., Trivedi, N. K., Gautam, V., Tiwari,
R. G., Witarsyah, D., & Misra, A., 2022) atau utuh mulai dari sistem
renewable energy menggunakan sel surya yang dikonversi dayanya
agar dapat digunakan di range 5-9 volt DC untuk microcontroller
atau adapter DC untuk Arduino atau 3.3 Volt DC untuk Long-Range
(LoRa), sehingga faktor penting yang perlu diselesaikan adalah
end-node LoRaWAN.
Sumber: Adi et al., 2021
Gambar 1. Konektivitas LoRaWAN
Berikutnya adalah tentang konektivitas LoRaWAN, dapat
dilihat pada Gambar 1. Konektivitas LoRaWAN adalah bagaimana
membangun koneksi LoRa mulai dari End-Devices, sampai pada
Application Server, data multi-sensor dikirim menggunakan Radio
Frekuensi LoRa kemudian diproses di server menggunakan enkripsi
128bit Advanced Encryption Standard 128 bit. Proses security LoRa
digunakan untuk mencegah pencurian atau pengambilan data di
server. Berikutnya tentang protokol, LoRa menggunakan beberapa
protokol seperti MQTT (Message Queuing Telemetry Transport),
MQTT adalah standar pengiriman pesan menggunakan teknologi
Internet of Things (IoT), dan TCP/IP pada level Network Server dalam
hal konektivitas di dalam LoRaWAN.