Page 40 - 39 Tahun Universitas Terbuka: Tatanan dan Budaya Kerja Baru Mewujudkan Indonesia Maju
P. 40
Tatanan Universitas Terbuka 39
Era PTN BH
Pendapat Ketua Senat Universitas tentang efektif, dan efisien. Kedua, UT menjadi stagnan
Tatanan UT Era PTN BH dan mundur karena sudah terbiasa dengan
budaya birokrasi yang berbelit-belit dan tinggal
Secara yuridis, terhitung 20 Oktober 2022 status melaksanakan aturan dilepas oleh negara untuk
UT berubah dari PK BLU menjadi PTN BH. hidup secara mandiri. Akan tetapi, saya yakin
Dengan demikian, pada usianya yang ke-39, UT dampak yang pertamalah yang terjadi pada UT
telah menjadi PTN BH sama dengan UI, UGM, karena semua unsur penyelenggara di UT telah
ITB, dan lain-lain yang sudah menjadi PTN BH menyatukan tekad untuk membangun UT ke
lebih dahulu. Status ini memberikan otonomi depan makin besar dan makin berkualitas tingkat
kepada UT dalam pengelolaan keuangan dan dunia. Wakil khusus tiga organ utama UT, yaitu
bidang akademik. Sebelum berstatus sebagai MWA, rektor, dan SAU, sudah dalam satu bahasa:
PTN BH, UT terikat dengan regulasi pemerintah UT sebagai PTN BH yang berciri khas PTJJ harus
yang sangat ketat dan mengikat sehingga tidak maju menjadi universitas berkelas dunia.
leluasa menggunakan dana yang dimiliki yang
berasal dari sumber non-APBN. UT juga tidak Kesatuanbahasaan MWA, rektor, dan SUA tersebut
mudah membuka dan menutup program studi, menentukan terwujudnya tekad tersebut. Dalam
jurusan, dan fakultas. Diberikannya otonomi statusnya sebagai PTN BH, UT sendirilah yang
bidang keuangan dan bidang akademik ini bisa menentukan arah, kebijakan, strategi, dan
membawa dua dampak. Pertama, UT makin programnya. Kebijakan nonakademik ditetapkan
leluasa mengembangkan diri sesuai dengan oleh MWA, kebijakan akademik ditetapkan
kemampuan, kompetensi, dan pengalamannya oleh SAU, sedangkan rektor adalah pelaksana
sehingga menjadi PTN berkelas dunia. Hal ini kebijakan nonakademik dan akademik tersebut.
terjadi karena berdasarkan modal dan potensi Dengan demikian, sinergitas dan kolegialitas
yang dimiliki, UT dapat mengembangkan dirinya antartiga organ tersebutlah yang menentukan
secara kreatif, inovatif, dan ekonomis. Perubahan arah, kebijakan, strategi, dan programnya
lingkungan dan tantangan strategis, baik internal tersebut, bukan dari luar UT.
maupun eksternal, dapat diatasi dengan cepat,