Page 9 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 9
Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
viii PROLOG ix
PROF. DR. (H.C). MEGAWATI SOEKARNO
PUTRI
Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh,
Salam damai sejahtera untuk kita semua,
Om Swasti Astu,
Namo Budaya,
Salam kebajikan,
Rahayu
Marilah terlebih dahulu kita pekikkan salam Pancasila: Salam Pancasila!!
Merdeka!!!
Suatu kehormatan bagi saya untuk menyampaikan sambutan pada peringatan
Hari Lahir Pancasila dihadapan para rektor yang tergabung dalam “Forum Rektor
Penguat Karakter Bangsa”. Peringatan Hari Lahir Pancasila dirayakan setiap tahun,
dimana pada 1 Juni 1945, melalui Keputusan Presiden Jokowi nomor 24 tahun 2016,
telah ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila. Keputusan Presiden tersebut menjadi
momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk kembali pada jati dirinya. Dengan
keppres ini, maka Pidato Lahirnya Pancasila menjadi sumber rujukan falsafah paling
otentik dari Pancasila. Hal ini juga ditegaskan oleh Prof Notonagoro ketika memberikan
gelar doktor honoris causa kepada Bung Karno pada tanggal 19 September 1951 di
Universitas Gadjah Mada. Ditegaskan Beliau bahwa pengakuan Pancasila 1 Juni 1945
bukan pada bentuk formal yang urut-urutan sila-silanya berbeda dengan Pembukaan
UUD 1945, tetapi terletak dalam AZAS dan PENGERTIANNYA yang TETAP sebagai
DASAR FALSAFAH NEGARA. Pernyataan Prof Notonegoro sebagai pengakuan
keabsahan akademis Pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir
Pancasila.
Para Rektor dan hadirin sekalian,
Tema Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 ini adalah “Bangkit Bersama
Membangun Peradaban Dunia”. Dalam perspektif ideologis, kebangkitan yang
dimaksudkan disini adalah menggelorakan energi gotong royong sebagai saripati
Pancasila. Dengan kebangkitan ini, seluruh komponen bangsa bahu-membahu,
melakukan sinergi koneksitas, agar segera pulih dari berbagai dampak pandemi
Covid-19.
Dengan tema di atas, kebangkitan bagi bangsa tidak hanya ke dalam, namun
juga keluar untuk membangun peradaban dunia. Sebab, Pancasila bukan hanya menjadi
falsafah dasar, namun juga pandangan Indonesia bagi dunia. Pertanyaannya, mengapa
Bung Karno menempatkan pentingnya cara pandang terhadap dunia?