Page 5 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 5

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)                                                                                           Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta



                  iv    Kata Pengantar                                                                                                                                                                          v
                        Ketua Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa


                        Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


                             Alhamdulillah,  segala  puji  dan  syukur saya  panjatkan  ke  hadirat Allah  SWT
                        karena  buku ini  selesai  disusun. Buku ini diterbitkan  sebagai  langkah  nyata  dalam
                        membumikan pemikiran Proklamator ”Bung Karno – Bung Hatta” pada masa kini. Saat
                        ini masyarakat, khususnya generasi muda, terdedah oleh pengaruh globalisasi, yang
                        tidak  selalu selaras dengan karakter  budaya bangsa ini, sehingga terjebak  ke dalam
                        perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
                             Sejatinya, peradaban manusia bertujuan untuk menemukan suatu tatanan sosial
                        politik yang stabil dan berkeadilan bagi semua entitas manusia untuk hidup aman dan
                        nyaman. Berbagai ideologi muncul dan saling berebut pengaruh untuk dijadikan sumber
                        tatanan dalam mengelola dunia.
                             Pertengahan  tahun  1996, muncul  teori  Clash of Civilization  dari  Samuel
                        Huntington. Sebuah teori yg menjelma menjadi acuan baru dalam memahami strategi
                        geopolitik dunia. Inti dari teori ini adalah identitas budaya dan agama seseorang akan
                        menjadi sumber konflik utama di dunia pasca perang dingin.
                             Indonesia adalah sebuah titik dalam peradaban dunia, telah menorehkan warna
                        melalui  Dwitunggal Soekarno - Hatta, Proklamator. Mereka memproklamasikan
                        Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan etnis ras suku dan berbagai agama
                        menjadi satu negara bangsa.
                             Sukarno melahirkan “Pancasila” sebagai dasar negara yang melandaskan pada
                        filosofi  kebangsaaan.  Menjadikan  Bhineka  tinggal  ika  sebagai  semboyan  bangsa yg
                        menggambarkan keragaman sebuah bangsa yg baru lahir. Negara Kesatuan Republik
                        Indonesia mematahkan tesis Huntington. Indonesia tetap berdiri dan utuh. Hatta meramu
                        formula etos kerja bangsa dari sisi ekonomi agar tercipta jiwa-jiwa yang mandiri. Sang
                        Dwitunggal Indonesia adalah paduan yang tepat untuk sebuah bangsa yang baru lahir,
                        bernama Indonesia. Kesamaan cita cita untuk merdeka melebur perbedaan pemikiran
                        mereka tentang berbangsa dan bernegara. Soekarno yang berapi-api selalu membakar
                        semngat  rakyat  agar  bergerak  menghimpun  kekuatan  sementara  Hatta  yang  tenang
                        memilih membentuk jiwa jiwa rakyat melalui jalur pendidikan. Sungguh Formula yang
                        tepat untuk bangsa yang beragam masyarakatnya.
                             National Character  Building  adalah  pemikiran  yg seringkali  diulang  dalam
                        setiap pidato-pidato Soekarno. Secara operasional proses pembangunan karakter nasional
                        bangsa adalah  berdaulat  secara  politik,  mandiri  secara  ekonomi  dan berkepribadian
                        secara budaya, yang dalam satu kata disebut berdikari. Upaya menuju pembangunan
                        karakter bangsa salah satu landasan pentingnya adalah penanaman Nasionalisme.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10