Page 20 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 20

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


               pergerakan kemerdekaan mulai terbentuk saat itu, dimana Soekarno mencermati adanya
 2                                                                                            3
               ketimpangan perlakuan terhadap anak-anak pribumi yang mengenyam pendidikan di
               sekolah yang sama dengan anak-anak Belanda.
                     Merdeka belajar Soekarno, sejatinya sudah dimulai saat melanjutkan pendidikan
               di  Hogere  Burger School  (HBS) dan  tinggal  bersama  teman  ayah  Soekarno,  HOS.
               Tjokroaminoto yang merupakan seorang pemimpin penuh karisma dari Syarekat Islam
               (SI). Dari sinilah medium pembelajaran Soekarno terbentuk yang tidak hanya melalui
               pembelajaran akademik di sekolah dan ruang bacaan (perpustakaan). Melainkan juga
               berasal  dari  komunikasi  langsung  dengan  beberapa  tokoh  penting  yang  merupakan
               rekan HOS. Tjokroaminoto, salah satunya H. Agus Salim, bagi upaya kemerdekaan
               Indonesia. Serta kegiatan menulis Soekarno di koran milik HOS. Tjokroaminoto dengan
               nama samaran ‘Bima’ mengenai topik kemandirian bangsa Indonesia. Oleh karenanya,
               Soekarno mengamini  bahwa  Tjokroaminoto,  tidak  hanya tokoh politik  dan pemikir
               bidang agama Islam, melainkan seorang guru penggerak perubahan bagi Soekarno dan
               muara pertemuan berbagai aliran pemikiran, sehingga Soekarno melabelinya dengan
               “mata air semua ideologi.”
                     Perjalanan  akademik selanjutnya setelah  lulus dari HBS pada tahun 1921,
               Soekarno melanjutkan  studi di  Technische  Hogere School  (THS – Sekolah  Tinggi
               Teknik/ITB).  Pembentukan  karakter  dan  pengetahuan  Soekarno  semakin  nyata  saat
               itu  karena  banyak  bertemu  rekan  diskusi  untuk  mencari  rumusan  mempersatukan
               bangsa seperti Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, Suwardi Suryadiningrat (trio
               Indische Party) dan lain-lain.  Walaupun Soekarno merupakan seorang mahasiswa
               teknik, Soekarno terus mengembangkan diri sebagai seorang pembelajar merdeka yang
               memiliki gagasan dan inovasi besar melalui diskusi-diskusi (club study umum – 1926)
               maupun lewat aktivitas  menulis  artikel  diantaranya  yang paling dikenal  tahun 1927
               dengan judul “Nasionalisme, Islamisme dan Marxisme.”
                     Sebagai  sosok  pembelajar  merdeka,  Soekarno  banyak  belajar  dari  berbagai
               peristiwa dan pengalaman selama beraktifitas sebagai pelajar dan pemuda pergerakan.
               Disamping itu, Soekarno juga sangat haus ilmu sehingga dikenal sebagai “hantu buku”
               karena kegemaran membaca buku dan menelaah untuk diambil intisarinya sebagai bekal
               dalam menjalani aktifitas. Berbagai jenis buku yang dibaca beragam dari buku mengenai
               politik, sejarah, ekonomi, sosial, biografi tokoh-tokoh besar dunia maupun buku-buku
               agama. Hasil dari budaya baca yang ditekuni, Soekarno menjadi pribadi yang memiliki
               kapasitas intelektual tinggi, keluasan pandangan berpikir. Hal tersebut menjadi pondasi
               kuat untuk tetap berkomitmen dan konsisten berjuang untuk kemerdekaan NKRI dari
               segala bentuk penindasan dan penjajahan.
                     Pembentukan karakter kebangsaan yang kuat (salah satu ciri pelajar Pancasila)
               melalui proses pendidikan akademik di ruang kelas dan non-akademik di luar ruang kelas,
               telah membuktikan bahwa Soekarno merupakan seorang pelopor pembelajar merdeka
               yang pada hakikatnya  mendasari konsep Merdeka Belajar. Rekam jejak  pendidikan
               Soekarno telah mencetak sebuah pribadi yang memiliki kualitas, menjadi penggerak
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25