Page 160 - Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta
P. 160

Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB)  Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta


                     Sikap moderat harus dijadikan pedoman  dalam  kehidupan berbangsa  dan
 142                                                                                          143
               bernegara  karena  sangat  dibutuhkan  bagi  bangsa  Indonesia  yang  majemuk  dengan
               berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Dalam konteks berbangsa dan bernegara sikap
               moderat  ini sangat relevan dan harus dijadikan  pedoman karena bangsa kita adalah
               bangsa yang majemuk. Sangat tepat sekali apa yang dibuat oleh para ulama untuk
               menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan cara mengembangkan prinsip ukhuwah
               wathaniyah  (persaudaraan  sebangsa), di samping ukhuwah Islamiyah  (persaudaraan
               seiman) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan). Tiga model persaudaraan
               itu harus terus dipupuk oleh seluruh masyarakat Indonesia.
                     Warisan persatuan dari Soekarno ditambah dengan moderasi beragama diyakini
               akan membuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia semakin meningkat jika semua
               lapisan masyarakat berkomitmen untuk menjalankannya. Sehingga, meski Soekarno-
               Hatta telah tiada, namun semangatnya  tentang  Indonesia tetap  menyala  dan hidup
               dalam ideologi Negara bernama Pancasila dan diterima serta diimplementasikan oleh
               masyarakat Indonesia. Tanpa sebuah ideologi yang bisa menyatukan semua golongan,
               mungkin hari ini bangsa Indonesia tidak bisa hidup dengan rukun dan tenang serta
               terpecah  belah. Pancasila  yang menjadi  dasar bernegara di Indonesia memberikan
               ruang yang sama bagi pemeluk agama dan kepercayaan untuk melaksakaan ibadahnya
               sesuai dengan keyakinan masing-masing. Soekarno-Hatta telah menitipkan Pancasila
               untuk bangsa Indonsia sebagai menjadi instrumen penengah dan pemersatu yang dapat
               diterima oleh semua anak bangsa.
                     Pemikiran dan perjuangan Soekarno-Hatta dalam merebut dan mengisi
               kemerdekaan tentu layak dan wajib untuk diteladani oleh para generasi penerus  bangsa.
               Generasi  hari  ini  jika  ingin  meniru  dan  meneladaninya  maka  harus menghidupkan
               budaya membaca, berdiskusi dan dialog serta menuliskannya kembali. Karena, sejak
               usia muda, Bung Karno dan Mohammad Hatta sudah mengenal pemikiran-pemikiran
               besar dunia maupun pemikiran luhur dari bangsa sendiri melalui aktivitas membaca.
                     Dari hasil bacaan itu, maka Soekarno-Hatta mampu meramu pemikiran-pemikiran
               besar yang orisinil yang sesuai dengan budaya nusantara termasuk landasan Negara
               Indonesia, yakni Pancasila sebagai sebuah konsep ideologi yang sangat fleksibel dan
               dinamis. Dengan pemikiran dua pendiri bangsa yang bersumber dari bacaan-bacaan
               buku, maka  keduanya  membangun  Indonesia  bukan sebagai  negara  monarki  atau
               kerajaan.  Justru, mereka  mengubah kerajaan  tradisional menjadi  negara Indonesia
               modern yang melayani segenap jiwa dan tumpah daerah Indonesia. Dengan melayani
               itulah, baik Bung Karno maupun Mohammad Hatta sebagai penyambung lidah rakyat
               siap menghamba bagi rakyatnya sendiri.


               2.    Soekarno dan Generasi Masa Kini


                     Membumikan pemikiran Soekarno-Hatta harus dilakukan oleh generasi masa
               kini, di antaranya adalah pemuda. Sebagai penerus bangsa, pemuda memiliki peran dan
               prospek sangat strategis. Peran-peran tersebut harus bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165