Page 408 - Science and Technology For Society 5.0
P. 408
~ Science and Technology for Society 5.0 ~ 371
Ketujuh indikator di atas dirincikan sebagai berikut.
a. Ketersediaan fasilitas yang dimaksud adalah kesiapan infrastruktur
dalam mendukung smart city baik infrastruktur fisik maupun non fisik
seperti Informasi Teknologi (IT). Indikator ini digunakan untuk
mengukur kondisi fasilitas yang tersedia dan kemampuannya dalam
mendukung smart city.
b. Electronic service berkaitan dengan pelayanan atau teknis kegiatan
yang sudah menggunakan sistem Information and Communication
Technology (ICT), seperti sarana kesehatan yang menggunakan
electronic service pada pelayanannya. Sampai saat ini, Kabupaten
Kendal mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
informasi dan transaksi elektronik telah melegalkan penggunaan
berbagai device untuk keperluan transaksi elektronik.
c. Integrated system berarti keterhubungan dan keterintegrasian seluruh
sistem di Kabupaten Kendal, baik fisik dan non fisik.
d. Penetrasi dan kompetensi berkaitan dengan kemampuan sumber daya
manusia dalam mencapai nilai maksimal di setiap dimensi. Penetrasi
menilai adanya pertumbuhan pada setiap dimensi dalam smart city
meningkat berdasarkan kondisi eksisting komponen pendukung smart
city.
e. Community participation berkaitan dengan keikutsertaan masyarakat
maupun komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Kendal dalam
pelaksanaan konsep smart city. Keikutsertaan atau partisipasi yang
dimaksud yaitu bersama-sama ikut membangun kota, serta menjadi
pengguna kota yang aktif. Partisipasi masyarakat merupakan
komponen yang krusial karena masyarakat dan komunitas sebagai
objek utama dan juga menjadi penentu keberhasilan atau kegagalan
terselenggaranya smart city.
f. Pembiayaan adalah alokasi dana yang dialokasikan Pemerintah Daerah
Kabupaten Kendal dalam pelaksanaan pembangunan dengan konsep
smart city. Tidak hanya alokasi dana dalam pembangunan, indikator
pembiayaan juga menilai pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal
sebelum pembangunan dengan konsep smart city maupun saat konsep
smart city dilaksanakan. Indikator pembiayaan menilai pertumbuhan
ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), APBD, dan Kapasitas
Keuangan Daerah.