Page 107 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 107
perjalanan wisata digunakan juga untuk kebutuhan konservasi alam
serta perbaikan kesejahteraan penduduk lokal. Di sisi lain, konsep
ekowisata juga diarahkan untuk mempertahankan kebudayaan lokal.
Pergeseran konsep kepariwisataan dunia ke model ekowisata antara
lain disebabkan karena kejenuhan wisatawan untuk mengunjungi
objek wisata buatan (Satria, 2009).
Dengan pergeseran minat pariwisata dan keanekaragaman hayati
yang dimiliki oleh TNKJ, maka TNKJ mempunyai peluang untuk
mengembangkan ekowisata bahari sebagai salah satu unggulan
pendapatan lokal Kabupaten Jepara. Namun, mengingat TNKJ adalah
kawasan konservasi laut, maka para wisatawan yang mengunjungi
TNKJ haruslah wisatawan yang mempunyai minat khusus terhadap
kelestarian alam dan konservasi. Minat khusus tersebut tercermin dari
pengetahuan dan pemahaman wisatawan terhadap kelestarian alam.
Dengan kata lain, wisatawan di TNKJ hendaknya adalah wisatawan
yang “cerdas” yaitu wisatawan yang mempunyai kesadaran akan
kelestarian alam pesisir dan laut; misalnya wisatawan tidak merusak
ekosistem terumbu karang ketika melakukan snorkeling atau diving
atau tidak membuang sampah sembarangan ketika menikmati
keindahan ekosistem mangrove.
Edukasi kepada wisatawan agar memiliki kesadaran terhadap
kelestarian ekosistem terumbu karang adalah tugas para pemangku
kepentingan di TNKJ. Otoritas pengelola TNKJ, dalam hal ini Balai
Taman Nasional Karimunjawa (BTNKJ) dapat bekerja sama dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara untuk melakukan edukasi
tersebut, dengan melibatkan para guide pariwisata. Sebelum
melakukan kegiatan wisata bahari, dalam jangka pendek wisatawan
perlu dibekali dengan pemahaman terhadap kelestarian terumbu
karang.
Oleh karena itu, diperlukan kajian tentang pengelolaan ekowisata
bahari di TNKJ sebagai wilayah kawasan konservasi perairan. Tulisan
ini bermaksud menjelaskan beberapa hal terkait pengelolaan
ekowisata bahari di TNKJ, yang meliputi: TNKJ sebagai kawasan
konservasi, ekowisata bahari dan pengelolaannya, serta rekomendasi
untuk pengelolaan ekowisata bahari di TNKJ. Setelah membaca tulisan
ini, para pembaca diharapkan dapat bersikap “cerdas” artinya
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 91