Page 97 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 97
kita jumpai pada rekan-rekan guru SD kita yang selama mengikuti Dik-
lat Siaran Radio Pendidikan di 21 propinsi di Indonesia.
Media perorangan (personal media) muncul pada tahun 1980-an dalam
bentuk kaset audio, VCR, dan PC, serta memberikan keluwesan yang
lebih besar pada peserta didik dalam belajarnya karena tidak terikat lagi
pada jadwal yang terpusat. Mereka bebas menentukan kapan dan berapa
kali bela jar menggunakan media jenis ini.
Sistem telekomunikasi semakin memberikan kemudahan PTJJ, kare-
na siswa semakin mudah berinteraksi langsung dengan guru/dosenlins-
trukturnya melalui telepon, atau faksimili. Jaringan telekomunikasi juga
memungkinkan diselenggarakannya konperensi jarak jauh baik itu audio,
video maupun komputer. Bukan saja antara guru/dosenlinstruktur dengan
siswa/mahasiswa/peserta latihan tetapi juga di antara warga belajar ter-
sebut. lni tentu saja memberikan dampak tersendiri, perasaan berada da-
lam satu "ruang" dan waktu yang sama melaksanakan interaksi belajar-
mengajar.
Sumbangan teknologi pada PTJJ tidak hanya untuk kepentingan proses
belajar-mengajar sebagaimana digambarkan di atas tetapi juga untuk mem-
bantu mengelola sistem PTJJ itu sendiri. Pernahkah terbayangkan bagai-
mana mencatat data lebih dari 350.000 mahasiswa UT, sekitar 850.000
mahasiswa Univer<;itas TV China, 210.000 mahasiswa Universitas Terbuka
Korea atau 242.000 mahasiswa Universitas Terbuka Indira Gandhi (Da-
niel, 1997) secara manual tanpa menggunakan teknologi komputer? Be-
.rapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu? Begitu
pula bagaimana cara mengumpulkan data dan pekerjaan siswa, mengo-
reksi dan memberikan umpan balik tanpa menggunakan jasa teknologi?
Teknologi dalam PT JJ
Telah dikatakan di atas bahwa secara garis besar ada dua tujuan peng-
90