Page 349 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 349

tap  muka.  Jarak dapat pula  berarti jarak fisik  atau  nontisik.  Jarak fisik
            adalah  kondisi  geografis  yang  menghambat  terjadinya  kesempatan
            penemuan  tatap muka secara  rutin. Jarak nonfisik berupa hambatan  un-
            tuk melaksanakan pendidikan tatap muka, misalnya pekerjaan sehari-hari,
            cacat  fisik  atau  hal-hal  lain  yang  menghambat  terjadinya  aktivitas  tatap
            muka.  Oleh  karena itu, metode penyampaian materi ajar dalam pendidik-
            an jarak jauh berbeda dengan pendidikan tatap muka.
               Dalam pendidikan jarak jauh,  materi  ajar disampaikan dalam  media
            yang telah diproduksi sebelumnya yang dapat berupa media cetak dan me-
            dia  noncetak.  Peserta  ajar  diharapkan  mempelajari  materi  ajar  secara
            mandiri.  Untuk membantu  peserta  ajar  dalam  mempelajari  materi  ajar
            tersebut  institusi  pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan  infrastruk-
            tur,  layanan umum, dan teknologi serta kombinasi dari tiga hal  ini  untuk
            membangun jalur komunikasi antara pengelola dengan peserta ajar.

               Pendekatan  penyampaian  materi  ajar  yang  demikian  akan  membuat
            pendidikan jarak jauh dapat diikuti oleh peserta ajar yang lebih besar jum-
            lahnya.  Hal ini disebabkan kendala ruang, waktu serta kecepatan belajar,
            dan  beban  belajar  dapat teratasi.  Dengan  demikian  peserta ajar  dapat
            menentukan bela  jar di mana saja, kapan saja, seberapa cepat dan seberapa
            banyak materi ajar yang akan dipelajari dalam satu periode belajar.

               Pendekatan  penyampaian  materi  ajar  yang  demikian  memberi
            kesempatan belajar kepada mereka yang telah bekerja, yang tempat ting-
            galnya jauh dari institusi pendidikan, atau yang secara umum mempunyai
            hambatan untuk mengikuti pendidikan tatap muka,  untuk mengikuti pro-
            gram pendidikan. Oleh karena itu,  tidaklah  mengherankan bila  populasi
            peserta ajar institusi pendidikan jarak jauh,  khususnya pada jenjang pen-
            didikan  tinggi, didominasi oleh peserta ajar yang telah  bekerja,  berkelu-
            arga, dan  kelompok umur dua puluh lima tahun ke atas.


                                          362
   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353   354