Page 321 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 321
kan menjadi kegiatan mengajar seperti di perguruan tinggi konvensional.
Dengan demikian, diharapkan porsi belajar mahasiswa secara sendirian
atau berkelompok lebih besar daripada porsi belajar dalam tutorial. Me-
ngingat sangat beragamnya usia, latar belakang pendidikan, bidang pe-
kerjaan, dan fasilitas belajar, maka dapat diasumsikan bahwa kemampu-
an belajar dan wawasan mereka juga sangat beragam. Oleh karena itu
diasumsikan bahwa ada sebagian mahasiswa yang memerlukan bantuan
belajar, dalam bentuk tutorial.
Menurut Race (1990), peran tutor meliputi tiga kegiatan utama, yaitu
(1) memberikan umpan balik kepada mahasiswa, (2) memberikan peng-
ajaran, baik secara tatap muka atau melalui alat komunikasi, dan (3) mem-
berikan dukungan dan bimbingan, termasuk memotivasi dan membantu
mahasiswa mengembangkan keterampilan belajarnya. ldealnya, setiap
mahasiswa berhak untuk mendapatkan bantuan tutor baik yang berkaitan
dengan materi mata kuliah (MK) maupun yang berupa konseling. Na-
mun, di UT tutorial ditekankan untuk memberikan bimbingan belajar
kepada mahasiswa yang membutuhkan. Jadi, tutorial terutama ditekan-
kan untuk memberikan penjelasan tentang materi MK yang tidak dipa-
hami mahasiswa. Materi yang biasa ditanyakan mahasiswa dalam kegiat-
an tutorial meliputi:
• Materi modul yang sulit dipahami
• Penerapan konsep yang dipelajari dalam bahan ajar
• Soal tes formatif dan latihan yang sulit
• Persiapan belajar untuk menghadapi UAS atau UKT
• dan lain-lain
Thtorial di UT diberikan dalam bentuk tatap muka, secara tertulis
melalui surat maupun Internet serta tutorial melalui siaran radio dan
televisi. Setiap bentuk tutorial mempunyai kekurangan dan kelebihan
masing-masing.
332