Page 110 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 110
1969 ketika 100 orang pakar dari berbagai disiplin mengindentifikasikan
masalah-masalah pendidikan nasional. Salah satu implikasi dari konpe-
rensi Cipayung ialah lahirnya Proyek Penilaian Nasional Pendidikan (PPNP)
pada 1 Mei 1969. Proyek ini telah menghasilkan suatu gambaran menye-
luruh mengenai pendidikan nasional. Salah satu strategi yang perlu di-
kembangkan adalah bagaimana sistem pendidikan nasional yang ada dapat
menampung kebutuhan pendidikan yang semakin lama semakin mening-
kat.
Tulisan ini menunjukkan beberapa kondisi yang menunjang lahirnya
pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ) di Indonesia serta faktor-faktor
pendukung dalam pengembangannya sampai pada pertengahan dekade 80-
an atau akhir PELITA Ill.
Kondisi yang Menunjang Lahirnya PT JJ di Indonesia
Sebenarnya pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia relatif te-
lah lama dikenal, bahkan pada jaman kolonial. Pada masa itu sudah ter-
dapat berbagai kursus-kursus tertulis yang disebarkan melalui pos seper-
ti pemegang buku (Boekhoulding), kursus-kursus bahasa asing (Belanda,
Inggris). Kesempatan dan sarana pendidikan yang kurang memadai telah
mendorong lahirnya jenis-jenis pendidikan alternatif tersebut, di samping
adanya kursus-kur.ms tatap muka. Di samping itu terdapat berbagai kon-
disi yang menunjang perkembangan selanjutnya dari PTJJ di Indonesia.
Kondisi tersebut secara keseluruhan telah melahirkan suasana kondusif
bagi lahirnya suatu sistem pendidikan jarak jauh sebagai bagian dari sis-
tern pendidikan nasional di kemudian hari.
1. AmanatUUD 1945
Komitmen terhadap pendidikan untuk pembangunan bangsa Indonesia
merupakan suatu amanat yang tertera di dalam Pembukaan UUD 1945.
104