Page 220 - Cakrawala Pendidikan: E-Learning Dalam Pendidikan
P. 220
Cnkrmmla Pe11didrka11 2
dapat berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara yang sangat
mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia di Internet.
Dengan mengambil contoh SMART School di Malaysia,
setiap introduksi suatu teknologi pendidikan yang menggunakan
teknologi industri tertentu yang baru seperti pemanfaatan Internet
perlu mempersiapkan hal-hal benkut.
1. Melakukan penyesuaian kurikulum. Kurikulum yang dikem-
bangkan harus bersifat holistik dimana pengetahuan.
keterampilan, dan nilai (values) diintegrasikan dengan
kebutuhan di era informasi ini. Kurikulum harus bersifat
competency based curriculum.
2. Melakukan variasi cara mengajar untuk mencapai dasar
kompetensi yang ingin dicapai dengan bantuan komputer.
3. Melakukan penilaian dengan memanfaatkan teknologi yang
ada (menggunakan komputer, on line assessment system).
4. Menyediakan media pembelajaran seperti buku, komputer,
multimedia, studio, dll yang memadai. Materi pembelajaran
yang disimpan di komputer dapat diakses dengan mudah baik
oleh guru maupun siswa.
Pihak pengelola SMART School beranggapan bahwa
penggunaan ICT khususnya Internet dapat mendorong murid
menjadi lebih aktif belajar (active learners). Internet memungkin-
kan adanya berbagai variasi yang dapat dilakukan dalam proses
belajar dan mengajar serta diperolehnya keterampilan berganda
dan mencapai efisiensi. Harian Sunday Star (30 Juni 2002)
menyebut SMART School sebagai contoh sekolah masa depan.
Di Indonesia. pemanfaatan Internet untuk pembelajaran
masih terbatas tetapi ada tanda-tanda untuk berkembang.
SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC) yang
berkantor pusat di Jakarta, telah melatih sejumlah dosen, guru,
dan instruktur untuk mempelajari pemanfaatan Internet untuk
keperluan pembelajaran. Training (pelatihan) seperti On-line
203