Page 83 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 83

Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas  71


               tentang  segala  sesuatu  yang  berhubungan  dengan  kesehatan  tubuh.  Dari
               analisa  tentang  meningkatnya  kecenderungan  prevalensi  penyakit  tidak
               menular  (PTM)/penyakit  degeneratif  di  Indonesia,  maka  kesehatan  yang
               dimaksud adalah kesehatan yang berhubungan dengan masalah gizi lebih.
               Bila  ditarik  ke  belakang,  gizi  lebih  faktor  risikonya  adalah  obesitas,
               selanjutnya obesitas dipicu oleh faktor perilaku sedentari. Dengan demikian
               berbagai macam penyakit tidak menular/degeneratif sangat terkait dengan
               kemampuan  kerja  seseorang.  Hubungan  gizi/kesehatan  kerja  dengan
               produkivitas dapat dilihat pada bagan berikut.


                  Gizi /Kesehatan Kerja               Derajat Kesehatan Tenaga
                         Baik                                Kerja Naik





                  Produktivitas Nasional              Produktivitas Perusahaan
                       Meningkat                            Meningkat



               Sumber: Aisyah (2016)

                                           Bagan 2.
                        Hubungan Gizi/ Kesehatan Kerja dengan Produktivitas

                   Menurut Ika Ratnawati (2010) rendahnya produktivitas kerja dianggap
               akibat  kurangnya  motivasi  kerja,  tanpa  menyadari  faktor  lainnya  seperti
               gizi/kesehatan  pekerja.  Perbaikan  dan  peningkatan  gizi/kesehatan
               mempunyai  makna  yang  sangat  penting  dalam  upaya  mencegah  angka
               kesakitan terutama angka kesakitan dan kematian yag disebabkan penyakit
               tidak  menular/penyakit  degeneratif,  menurunkan  angka  absensi  serta
               meningkatkan  produktivitas  kerja.  Berat  ringannya  beban  kerja  seseorang
               ditentukan  oleh  lamanya  waktu  melakukan  pekerjaan  dan  jenis  pekerjaan
               itu  sendiri.  Semakin  berat  beban  kerja,  sebaiknya  semakin  pendek  waktu
               kerjanya agar terhindar dari kelelahan dan gangguan fisiologis yang berarti
               atau  sebaliknya.  Untuk  lebih  tegas,  pengelompokan  aktivitas  dan  jenis
               kegiatan  berdasarkan  proporsi  waktu  kerja  dapat  dilihat  pada  Tabel  1.
               Pengelompokan  ini  didasarkan  pada  Prosiding  WNPG  VIII  (2004).  Faktor
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88