Page 84 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 84
72 Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas
Aktivitas dalam tabel merupakan komposit dari indeks kegiatan waktu kerja,
berolah raga, dan waktu luang. Tampak dalam tabel bahwa makin berat
kelompok aktivitas makin besar pula faktor aktivitasnya.
Tabel 3.
Aktivitas Kerja Berdasarkan Proporsi Waktu Kerja
Kelompok Faktor Contoh Aktivitas/Pekerjaan
Aktivitas Jenis Kegiatan Aktivitas
Ringan 75% dari waktu Aktivitas kantor tanpa olahraga,
• Laki-laki yang digunakan 1.58 aktivitas fisik yang tidak menguras
•Perempuan adalah untuk 1.45 tenaga, duduk memotong kedua
duduk atau berdiri ujung batang rokok (perempuan),
dan 25% untuk berdiri di depan mesin, memasukkan
kegiatan berdiri seng ke dalam mesin pembuat tutup
dan berpindah kaleng (laki-laki). Contoh pekerjaan:
pegawai kantor, pekerjaan
profesional (dokter, pengacara,
akuntan, guru/dosen, arsitek),
pelayan toko, serta penganggur.
Sedang 25% dari waktu Bekerja naik turun tangga, olahraga
• Laki-laki yang digunakan 1.67 ringan, pekerjaan rumah tangga,
• Perempuan adalah untuk 1.55 berdiri mengisikan korek api
duduk atau berdiri (perempuan), mengambil kotak berisi
dan 75% untuk pentul korek api dan berjalan
kegiatan kerja memindahkannya ke sekitar mesin
khusus dalan (laki-laki), Contoh pekerjaan : pekerja
bidang di industri ringan, siswa/mahasiswa,
pekerjaannya pekerjaan di rumah tangga, pekerja
perkebunan, angkatan bersenjata
yang tidak aktif di lapangan(pasukan)
dan nelayan.
Berat 40% dari waktu Pekerjaan lapangan, kuli bangunan,
• Laki-laki yang digunakan 1.88 driller, memcah batu (perempuan),
• Perempuan adalah untuk 1.75 berdiri mengangkat balok kayu dan
duduk atau berdiri memasukkannya ke dalam mesin
dan 60% untuk (laki-laki). Contoh pekerjaan : buruh
kegiatan kerja tani, kuli, buruh kehutanan, pasukan
khusus dalan tentara di lapangan, pekerja tambang,
bidang buruh pabrik baja, penari, atlit.,
pekerjaannya penarik beca/gerobak, dan pekerja
konstruksi bangunan
Sumber : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2005)