Page 232 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 232

214   Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas



        lakukan  tersebut.  Sebagai  contoh,  dalam  pertanian  perkotaan  penyuluh
        dapat membantu petani untuk membentuk kelompok tani agar dapat saling
        belajar  dan  berdiskusi  tentang  usaha  pertanian  mereka.  Disamping  itu,
        penyuluh  juga  dapat  membantu  petani  untuk  mengakses  informasi  pasar
        agar  dapat  memasarkan  produk  pertanian  mereka.  Pemberdayaan
        masyarakat  hendaknya  mengarah  pada  pembentukan  kognitif  masyarakat
        yang  lebih  baik.  Kondisi  kognitif  pada  hakikatnya  merupakan  kemampuan
        berpikir  yang  dilandasi  oleh  pengetahuan  dan  wawasan  seorang  atau
        masyarakat  petani  dalam  rangka  mencari  solusi  atas  permasalahan  yang
        dihadapi.  Kondisi  konatif  merupakan  sikap  perilaku  masyarakat  yang
        terbentuk  yang  diarahkan  pada  perilaku  yang  sensitif  terhadap  nilai-nilai
        pembangunan dan pemberdayaan. Kondisi afektif adalah sikap mental yang
        dimiliki  oleh  masyarakat  yang  diharapkan  dapat  diintervensi  untuk
        mencapai keberdayaan dalam sikap dan perilaku. Kemampuan psikomotorik
        merupakan kecakapan keterampilan yang dimiliki masyarakat sebagai upaya
        pendukung  masyarakat  dalam  rangka  melakukan  aktivitas  pembangunan.
        Terjadinya  keberdayaan  pada  empat  aspek  tersebut  (kognitif,  konatif,
        afektif,  dan  psikomotorik)  akan  dapat  memberikan  kontribusi  pada
        tercapainya kemandirian masyarakat yang dicita-citakan (Sulistiyani, 2004).
            Pemberdayaan  masyarakat  bertujuan  untuk  membuat  masyarakat
        menjadi  mandiri,  dalam  arti  memiliki  potensi  untuk  mampu  memecahkan
        masalah-masalah  yang  mereka  hadapi,  dan  sanggup  memenuhi
        kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada bantuan
        pihak luar, baik pemerintah maupun organisasi-organisasi non-pemerintah.
            Upaya  pemberdayaan  masyarakat  perlu  memperhatikan  sedikitnya
        empat unsur pokok, yaitu:
        1.  Aksesibilitas  informasi,  karena  informasi  merupakan  kekuasaan  baru
            kaitannya  dengan  peluang,  layanan,  penegakan  hukum,  efektivitas
            negosiasi, dan akuntabilitas.
        2.  Keterlibatan  atau  partisipasi,  yang  menyangkut  siapa  yang  dilibatkan
            dan  bagaimana  mereka  terlibat  dalam  keseluruhan  proses
            pembangunan.
        3.  Akuntabilitas, kaitannya dengan pertanggungjawaban publik atas segala
            kegiatan yang dilakukan dengan mengatasnamakan rakyat.
        4.  Kapasitas organisasi lokal, kaitannya dengan kemampuan bekerja-sama,
            mengorganisir  warga  masyarakat,  serta  memobilisasi  sumberdaya
            untuk memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi.
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237