Page 179 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 179

Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas   161


               karena  itu  dalam  ekosistem  perairan,  bakteri  heterotrofik  berfungsi
               menghancurkan bahan-bahan organik pencemar dalam air (Achmad, 2004).

               Kelangsungan  hidup  bakteri  heterotrofik  di  perairan  tergantung  dari
               senyawa-senyawa  organik,  baik  untuk  kebutuhan  energinya  maupun
               sebagai sumber karbon yang diperlukan untuk pembentukan biomassanya.
               Bakteri heterotrofik lebih umum ditemukan dibandingkan bakteri autotrofik.
               Irianto  dan  Hendrati  (2003)  berhasil  mengidentifikasi  keragaman  bakteri
               heterotrofik  pada  perairan  dari  daerah  Gunung  Kidul,  Yogyakarta,  yaitu:
               Bacillus,  Serratia,  Xanthomonas,  Enterobacter,  Escherichia,  Alcaligenes,
               Pseudomonas,   Acinetobacter,   Vibrio,   Micrococcus,   Flavobacterium,
               Achromobter, dan Chromobacter. Sedangkan Winarni, Saptari, dan Nastiti,
               (2014)  berhasil  mengidentifikasi  sembilan  isolat  bakteri  heterotrofik  yang
               mampu menghambat bakteri pencemar bahan organik (Tabel 1).

                                           Tabel 1.
                       Hasil Uji Efektivitas Sembilan Isolat Bakteri Heterotrofik

                     Kode               Diameter Zona Bening (mm)
                No.
                     Isolat  Ck1  Ck2  Ck3  Cl1  Cl2  Cl3  Cl4  Cl5  Cl6  Cl7  Tj1  Tj2  Tj3
               1.   IP1     -   6.8   -   -   -   -   -   -   -  7.0  -   -   -
               2.   IP3     -   -    -   -  7.0   -   -  6.8  -   -   -   -   -
               3.   ISi2   7.0   -   -   7.0  -   -   -   -   -   -   -   -   -
               4.   ISo5    -   -    -   -   -   -   -   -   -   -   -  7.0  -
               5.   TP4     -   -   6.9   -   -   -   -   -   -   -   -   -   -
               6.   TSi1    -   -    -   -   -   -   -   -   -   -  7.6  -   -
               7.   TSi2    -   -    -   -   -   -   -   -  6.8  -   -   -   -
               8.   TSi3    -   -    -   -   -   -   -   -   -   -   -   -   -
               9.   TSi5    -   -    -   -   -  15.6  7.0  -   -   -   -   -   -
               10.  TSo4    -   -    -   -   -   -   -   -   -   -   -   -  6.8
               11.  OP5     -   -    -   -   -   -   -   -   -   -   -   -   -

               Keterangan:
               -    : menunjukkan tidak terbentuk zona bening
               Ck  : situ Cikaret
               Cl  : situ Cilodong
               Tj  : situ Tonjong
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184