Page 145 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 145

Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas  129


               sekitar perut, serta kelumpuhan (Hamidah, 1980). Kajian Pusarpedal (2004)
               melaporkan bahwa dari sampel darah 40 orang siswa sekolah dasar (SD) di
               sekitar Serpong menunjukkan bahwa 11 siswa darahnya mengandung 10-19
               µg/dl kadar Pb dan 29 orang siswa lainnya mengandung 6-9 µg/dl kadar Pb.
               Kadar  Pb  dalam  darah  siswa-siswa  SD  tersebut  lebih  tinggi  dari  kadar  Pb
               dalam  darah  siswa  SD  di  DKI  Jakarta,  yaitu  sekitar  1,2-7  µg/dl  dengan
               standar CDCP yaitu ambang batas bahaya untuk Pb yang ditoleransi sebesar
               10 µg/dl.
                   Salah  satu  upaya  manusia  untuk  mengurangi  dampak  berbagai
               pencemaran  udara  adalah  penghijauan.  Penghijauan  juga  merupakan
               penanggulangan polutan secara biologis untuk memperbaiki kualitas udara
               dan perlu dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan agar berhasil dengan
               baik. Agen tanaman untuk upaya penghijauan yang dapat digunakan adalah
               tanaman yang memiliki kemampuan untuk mendegradasi polutan tersebut,
               salah satunya adalah tanaman puring.
                   Dalam penjelasan sebelumnya telah diuraikan bahwa puring (Codiaeum
               variegatum)  adalah  tanaman  yang  memiliki  daun  paling  baik  dalam
               menyerap unsur Pb yang bertebaran di udara terbuka yaitu 2,05 mg/liter.
               Selain sebagai tanaman penyerap polutan, puring yang dikenal juga dengan
               nama Croton digunakan sebagai tanaman hias karena keindahan keragaman
               corak dan warnanya. Warna daun bermacam-macam, seperti hijau, kuning,
               orange, merah, dan ungu dengan corak daun bintik-bintik atau garis.
                   Pepohonan  termasuk  dalam  hal  ini  tanaman  puring  mampu
               menurunkan  konsentrasi  partikel  timbal  (Pb)  yang  melayang  di  udara,
               karena  kemampuannya  untuk  dapat  meningkatkan  turbulensi  dan
               mengurangi  kecepatan  angin.  Celah  stomata  mulut  daun  yang  berkisar
               antara 2 - 4 µm atau 10 µm dengan lebar 2 -7 µm, maka ukuran timbal yang
               demikian  kecil  akan  masuk  ke  dalam  daun  dengan  mudah,  serta  akan
               menetap dalam jaringan daun, dan menumpuk di antara sel jaringan pagar
               (palisade), dan atau jaringan bunga karang (spongious tissue), begitu pula
               cabang,  batang,  atau  ranting  tanaman.  Sedang  zarah  yang  lebih  besar
               ukurannya  akan  terakumulasi  pada  permukaan  kulit  luar  tanaman
               (“Permasalahan degradasi lingkungan hidup perkotaan”, 2009).
                   Beberapa  kajian  yang  dilakukan  pada  tanaman  lain  menemukan
               penyerap  timbal  (Pb),  diantaranya  adalah  tanaman  damar  (Agathis  alba),
               mahoni  (Swietenia  macrophylla),  jamuju  (Podocarpus  imbricatus),  pala
               (Mirystica  fragrans),  asam  landi  (Pitthecelobium  dulce),  dan  johar  (Cassia
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150