Page 149 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 149
Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas 133
Lokasi Rata-rata Kandungan Pb dalam Organ Puring (µg/gr)
No.
Jalan/Blok Jarak Pucuk Daun Batang
8 M Dekat (50 m) 20.67 17 44.33
Jauh (250 m) 13 24 48
9 N Dekat (50 m) 20.33 27.67 203
Jauh (250 m) 22.67 29.67 95
Pengaruh Jarak Lokasi dan Organ Tanaman Puring terhadap Penyerapan
Timbal (Pb)
Hasil studi kasus yang disajikan dalam Tabel 3 menunjukkan bahwa
secara keseluruhan rata-rata penyerapan Pb tanaman puring pada lokasi
yang dekat jalan raya atau padat lalu lintas lebih tinggi (pucuk: 18.78 µg/gr;
daun: 26.89 µg/gr; dan batang: 102.15 µg/gr) dibandingkan dengan lokasi
yang jauh dari jalan raya atau sepi lalu lintas (pucuk: 13.93 µg/gr; daun:
21.07 µg/gr; dan batang: 68.43 µg/gr). Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Inayah dkk (2010) terhadap kandungan Pb dalam daun
tanaman angsana (7.30 µg/gr) dan rumput gajah mini (12.38 µg/gr) lebih
tinggi di lokasi yang banyak dilalui kendaran bermotor dibanding yang
sedikit dilalui kendaraan bermotor, yaitu pada daun angsana 2.04 µg/gr dan
rumput gajah mini 2.12 µg/gr. Tingginya kandungan Pb tersebut diduga
karena letaknya yang dekat dengan sumber emisi yang mengeluarkan
banyak partikel Pb .
Selain itu berdasarkan hasil analisis uji ANOVA pada selang kepercayaan
95% yang terlihat pada Tabel 4, adanya pengaruh yang nyata antara jarak
dan organ tanaman terhadap penyerapan Pb. Perbedaan ini diduga karena
banyak faktor yang mempengaruhi kandungan Pb dalam tanaman,
diantaranya kandungan Pb dalam tanah, morfologi atau struktur tanaman,
fisiologi tanaman, dan umur tanaman.
Tabel 3.
Pengaruh Jarak dan Organ terhadap Penyerapan Timbal (Pb)
Rata-rata Penyerapan Timbal (µg/gr), N=27
Jarak
Organ Dekat (50 m) Jauh (250 m) Total
Pucuk 18.78 13.93 16.35
Daun 26.89 21.07 23.98
Batang 102.15 68.93 85.54
Total 49.27 34.64 41.96