Page 147 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 147

Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas  131


                   Pengambilan sampel bersifat  purposive sampling yang diambil pada 2
               titik lokasi/stasiun pada jalan/blok F, G, H, I, J, K, L, M, dan N (9 jalan) di
               Perumahan  Batan  Indah.  Masing-masing  Blok,  terdiri  atas  titik  pertama,
               yaitu  lokasi  depan  yang  dekat  dengan  jalan  raya  sekitar  50  m  jaraknya
               (padat lalu lintas) dan titik ke-dua, yaitu lokasi yang jauh dengan jalan raya
               sekitar  250  m  jaraknya  (sepi  lalu  lintas).  Sehingga  jumlah  sampel  yang
               diambil sebanyak 18 sampel dan masing-masing sampel terdiri atas pucuk,
               daun, dan batang tanaman puring, dengan ulangan 3 kali. Dengan demikian
               total  jumlah  sampel  adalah  162  sampel.  Selanjutnya  sampel  dianalisis  di
               Laboratorium Batan (Badan Tenaga Atom Nasional), Pasar Ju’mat. Sebagian
               sampel  daun  diidentifikasi  nama  kultivar  puringnya  di  Herbarium
               Bogoriensis, Bogor.
                   Sampel pucuk, daun, batang puring yang baru diambil dimasukkan ke
               dalam kantong yang dibuat dari kertas, kemudian dikeringkan dalam  oven
               atau  tanur  sampai  beratnya  konstan  dengan  suhu  525 C  selama  18  jam.
                                                              o
               Penetapan  kadar  kandungan  timbal  (Pb)  pada  sampel  pucuk,  daun,  dan
               batang tanaman puring dilakukan dengan menggunakan alat Spektrometri
               Pendar  Sinar-X,  X-MET  5100,  yaitu  sampel  yang  sudah  berupa  abu
               dimasukkan  ke  dalam  cup  sampel  disinari  dengan  sumber  sinar-x  dengan
               tegangan  40  kV  yang  ada  di  dalam  X-MET  5100.  Hasil  interaksi  contoh
               dengan  sumber  pengeksitasi  sehingga  menghasilkan  sinar-x  sekunder
               karakteristik  yang  digunakan  untuk  analisis  kualitatif  dan  energi  sinar-x
               sekunder  yang  dipancarkan  dideteksi  dengan  detektor  perangkap  sinar-x
               dalam  bentuk  kadar  yang  digunakan  untuk  analisis  kuantitatif.  Data  yang
               diperoleh dari analisis kadar timbal (Pb) secara statistik diuji dengan ANOVA.

               Analisis Studi Kasus
                   Berdasarkan  studi  kasus  tanaman  puring  yang  sudah  dibahas,  maka
               dalam sub topik ini dilakukan analisisnya studi kasus tersebut yang meliputi
               kandungan  timbal  pada  tanaman  puring,  pengaruh  jarak lokasi  dan  organ
               tanaman  puring,  dan  jenis  tanaman  puring  di  perumahan  Batan  Indah,
               Tangerang Selatan.

               Kandungan Timbal (Pb) pada Tanaman Puring
                   Kandungan timbal (Pb) pada tanaman puring pada masing-masing lokasi
               sampling  bervariasi,  baik  pada  pucuk,  batang,  maupun  batang  tanaman
               puring.  Akumulasi  Pb  dalam  pucuk  berkisar  7.33-26  µg/gr;  daun  berkisar
               14.0-44.33 µg/gr ; dan batang berkisar 27.67-220.67 µg/gr (Tabel 2).
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152