Page 150 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 150
134 Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas
Tabel 4. Analisis Sumber Keragaman Penyerapan Timbal (Pb)
Sumber db JK KT F Sig.
Jarak 1 8668.056 8668.056 7.625 0.06
Organ 2 155409.975 77704.988 68.358 0
Jarak*Organ 2 7006.37 3503.185 3.082 0.049
Error 156 177330.296 1136.733
Total terkoreksi 161 348414.698
2
R = 0.491 (Adj.R =0.475)
2
Jenis Tanaman Puring
Hasil identifikasi, dari 18 sampel tanaman puring namanya hanya
memiliki satu Author, yaitu Codiaeum variegatum (Lam.) Blume. Penamaan
author tersebut berdasarkan data tanaman puring yang ada di Herbarium
Bogoriensis dan Min et.al., (2003). Jumlah kultivar yang ditemukan adalah
13 kultivar, dan kultivar yang paling banyak, yaitu puring lele (kultivar 9),
sejumlah 3 sampel (Tabel 5).
Berdasarkan bentuk daunnya maka jenis kultivar puring terbagi dalam 2
kelompok, yaitu kultivar yang berdaun kecil dan jenis yang berdaun lebar.
Kultivar berdaun kecil sebanyak 7 kultivar yang terdiri atas kultivar: 1, 3, 4, 5,
7, 11, dan 12. Sedang kultivar berdaun lebar sebanyak 6 kultivar yang terdiri
atas kultivar: 2, 6, 8, 9, 10, dan 13. (Gambar 3).
Organ penyerap Pb paling baik (tinggi) adalah batang (rata-rata:
220.67µg/gr), yaitu dari kultivar Pictum Spot (kultivar 11) yang memiliki
daun berukuran kecil. Jenis kultivar ini terdapat di jalan/blok K dekat jalan
raya. Sedang organ penyerap Pb yang terbaik (tertinggi) pada pucuk (rata-
rata: 26 µg/gr) dan daun (rata-rata: 44.33µg/gr) adalah dari kultivar Apel
Malang (kultivar 7), yang terletak di jalan/blok I dekat jalan raya. Dengan
demikian kedua kultivar tersebut berada di lokasi yang padat lalu lintas
(Tabel 2, 5, dan Gambar 3). Hal yang sama terjadi pada hasil kajian yang
dilakukan oleh Rangkuti (2003) pada tanaman kayu manis di sisi kiri jalan tol
Jagorawi, bahwa kandungan timbal dalam kulit kayu (rata-rata sebesar
19.59 ppm) lebih tinggi dibandingkan dalam daun (rata-rata sebesar 7.96
ppm) tanaman tersebut.
Timbal (Pb) dapat terakumulasi di permukaan organ tanaman atau
terserap ke dalam jaringan. Konsentrasi timbal yang tinggi dalam jaringan
tanaman disebabkan karena proses masuknya timbal ke dalam jaringan
dapat melalui beberapa cara, diantaranya penyerapan melalui akar dan