Page 140 - Peran Matematika, Sains, dan Teknologi Dalam Mendukung Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) Yang Berkualitas
P. 140

124   Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas


        Media Tanam
            Menurut  Silitonga  (2007),  media  yang  baik  adalah  media  yang  tidak
        padat  dan  mengandung  banyak  oksigen.  Media  tanam  puring,  meliputi
        pupuk  kandang,  tanah  merah,  akar  pakis  halus,  akar  pakis  kasar,  pasir
        malang,  sekam  bakar,  dan  pupuk  lambat  urai  (slow  release)  adalah
        kombinasi media tanam terbaik dengan pH 5,5-7,5. Pakis, pasir malang, dan
        sekam  bakar  digunakan  untuk  mendapatkan  media  tanam  yang  gembur
        (porous)  dengan  perbandingan  1:1  setiap  komponen.  Sedangkan  pupuk
        lambat/slow  release  diberikan  dengan  ukuran  1  sendok  makan  setiap  6
        bulan untuk pot yang berdiameter 35 cm.
            Stamps,  et.al.,  dalam  Silitonga  (2007),  mengemukakan  beberapa
        alternatif  media  tanam  puring  adalah  tanah  dan  daun  bambu  (1:1),  atau
        sekam  yang  telah  dilapukkan  dan  tanah  (2:1),  atau  sekam  yang  telah
        dilapukkan  dan  humus  daun  bambu  (2:1),  atau  sekam  bakar,  pasir,  dan
        cocopeat  (3:1:1).  Media  juga  dapat  ditambahkan  dengan  sedikit  pupuk
        kandang dan pakis halus sebagai bahan campuran media tersebut.

        Pemeliharaan Tanaman
            Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, pemupukan, penggantian
        pot/reportting,  serta  pengendalian  hama  dan  penyakit.  Penyiraman
        dilakukan  1-2  kali  sehari  pada  pagi  hari  atau  sore  hari.  Pemupukan  dapat
        menggunakan pupuk lambat urai yang diberikan setiap 6 bulan sekali, pupuk
        NPK  dapat  diberikan  1  bulan  sekali,  pupuk  daun  dapat  diberikan  dengan
        cara disemprotkan ke dalam media 2-3 minggu sekali, atau pupuk kandang
        dapat  diberikan  2  bulan  sekali.  Untuk  mendapatkan  hasil  yang  optimal
        sebaiknya  pemupukan  dilakukan  dengan  kombinasi  antar  pupuk  tersebut
        yang diberikan secara bergantian.
            Apabila  ukuran  tanaman  tidak  lagi  proporsional  terhadap  ukuran  pot
        dan  akarnya,  maka  perlu  dilakukan  penggantian  pot/reportting  yaitu
        6 bulan - 1 tahun sekali. Gangguan hama yang sering menyerang, yaitu kutu
        putih  (mealy  bugs),  kutu  sisik,  thrips,  laba-laba  kecil,  dan  ulat.  Sedangkan
        penyakit pada tanaman puring seringkali disebabkan oleh jamur dan bakteri
        (Agrobacterium tumefaciens).
            Pengendalian  dan  pencegahan  hama  menggunakan  insektida  dan
        penyakit  tanaman  menggunakan  fungisida  yang  diberikan  secara  berkala,
        yakni 2 minggu sekali (Kadir, 2008).
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145