Page 20 - 35 Tahun Universitas Terbuka: Potret Tutor UT
P. 20
Potret Tutor UT
8 Shuang Li, et al. (2017) mengemukakan tujuh adalah penting untuk meningkatkan mutu proses
peran tutor, yaitu instructor, instructional designer, belajar mahasiswa.
learning facilitator/advisor, social, evaluator,
technologist, dan manager/administrator. Sebagai Instructional Designer, tutor dituntut
untuk mengembangkan perencanaan tutorial,
Sebagai Instructor, tutor memfasilitasi termasuk memilih dan merancang strategi
penguasaan materi mata kuliah, membimbing tutorial yang sesuai dengan karakteristik mata
kegiatan praktik/praktikum mata kuliah, kuliah dan karakteristik mahasiswa. Di samping
mengembangkan sumber belajar mata kuliah, itu, tutor juga dituntut untuk merancang
dan memfasilitasi interaksi interpersonal dalam interaksi agar terjadi proses belajar efektif
tutorial. Memfasilitasi mahasiswa menguasai yang dapat dilakukan dengan merancang dan
materi mata kuliah merupakan tugas utama mengembangkan bahan tutorial dan media atau
tutor. Fasilitasi tersebut dapat dilakukan alat peraga yang dibutuhkan untuk terjadinya
melalui penjelasan materi mata kuliah kepada interaksi. Hal ini perlu dirancang karena menurut
mahasiswa, membimbing pendalaman materi Simonson, et al., (2012: 201), “the key to active
mata kuliah, menjawab pertanyaan mahasiswa learning is to keep the learners involved in their
tentang materi mata kuliah, menemukan dan own learning not just keeping their busy” (kunci
mendiagnosis masalah siswa dalam memahami untuk belajar aktif adalah membuat mahasiswa
materi mata kuliah, serta memberikan saran terlibat dalam proses belajarnya, bukan hanya
untuk penguasaan materi mata kuliah secara memberikan kesibukan). Pelaksanaan peran ini
lebih baik. Tutor diharapkan mampu mengelola dibuktikan dengan adanya Rancangan Aktivitas
kegiatan tutorial yang dapat memberikan Tutorial (RAT) untuk satu mata kuliah dan
kesempatan kepada mahasiswa untuk aktif Satuan Aktivitas Tutorial (SAT) untuk setiap kali
berinteraksi baik dengan tutor maupun dengan pertemuan/sesi tutorial serta bahan tutorial.dan
mahasiswa lainnya. Hal ini perlu dilakukan instrumen evaluasi (tugas tutorial/soal tes dan
karena menurut Simonson, et al. (2012), interaksi pedoman penskorannya).
mahasiswa dengan tutor dan mahasiswa lainnya