Page 156 - Pembelajaran Online (Edisi 2)
P. 156
BAB 06 PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ONLINE
LMS seperti Moodle memberikan template situs ‘kelas’ online
Anda. Hal menarik dari LMS Terbuka adalah bahwa Anda dapat
memodifikasi template tersebut sesuai dengan selera Anda. Anda
dapat mengubah warna, jenis huruf, ukuran huruf, dan bahkan
tampilan laman pun dapat diubah sampai batas tertentu. Beberapa
contoh tampilan ‘kelas’ online yang menggunakan Moodle pada
Gambar 6.2 memperlihatkan variasi tampilan laman yang dibuat
oleh pengguna Moodle.
Hal yang paling penting dalam pelaksanaan pembelajaran online
sebenarnya bukanlah terkait aspek teknis, namun pada aspek
sumberdaya manusianya. Dosen ataupun guru yang terbiasa
melakukan pengajaran pada sistem klasikal tatap muka, biasanya
memiliki jadwal mengajar tertentu. Dalam pembelajaran online,
jadwal ini menjadi ‘kurang’ terstruktur dari sisi pertemuan dan
interaksi. Hal ini karena adanya fitur komunikasi asinkronus pada
pembelajaran online menyebabkan pembelajar dapat ‘masuk ke Gambar 6.2. Beberapa Contoh Tampilan Laman “Kelas”
146 147
kelas’ kapan saja dan dari mana saja mereka berada. Sehingga, dalam Moodle
seolah-olah mereka dapat menginisasi interaksi dengan pengajar
setiap saat, misalnya menyampaikan pertanyaan atau menjawab Hal lain yang patut mendapat perhatian pada pembelajaran online
pertanyaan. Dalam dunia virtual, harapan pembelajar juga sangat adalah bahwa seringkali pembelajar kurang aktif, jarang ‘masuk’ ke
tinggi bahwa mereka akan mendapat respon yang cepat bahkan kelas online-nya, jarang mengajukan pertanyaan, jarang memberi
instan. Hal ini dapat menimbulkan tekanan kepada pengajar seolah- respon atas posting-an temannya ataupun pengajar. Oleh karena
olah harus ‘segera’ merespon semua pertanyaan dari pembelajar itu, pengajar harus aktif mengingatkan dan men-trigger diskusi di
setiap saat. Aspek waktu respon atas komunikasi yang diinisiasi dalam ‘kelas’ agar proses belajar berjalan secara efektif. Pengajar,
pembelajar ini harus didefinisikan dan disampaikan kepada selain memberikan bahan ajar sesuai skenario pembelajaran,
pembelajar sejak awal. Misalnya, pembelajar boleh dan dapat juga perlu memberikan penyapaan-penyapaan yang dapat
menyampaikan pertanyaan kapan saja tetapi respon akan diberikan memotivasi pembelajar agar disiplin, tekun, dan tetap berkomitmen
antara waktu tertentu setiap harinya. menyelesaikan pembelajarannya hingga tuntas.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan
pembelajaran adalah melakukan asesmen hasil belajar. Asesmen
hasil belajar merupakan aspek yang sangat penting dalam