Page 102 - Universitas Terbuka di Era Informasi
P. 102

Dengan memperhatikan uraian tetang proses pengembangan BAC dan
                 BANC, diketahui bahwa banyak pihak yang terlibat, mulai dari penulis dan
                 penelaah  substansi  baik  dosen  UT  maupun  dosen  perguruan  tinggi  lain,
                 penelaah media, pengampu mata kuliah, dan tim produksi. Pengembangan
                 BA sampai menjadi naskah final yang siap produksi dilakukan di bawah
                 tanggung jawab fakultas/PPs sedangkan produksi BA sampai menjadi
                 master dilaksanakan  di bawah  tanggung  jawab  P2M2. Penjaminan  kualitas
                 keseluruhan proses pengembangan BA dikendalikan melalui Pedoman
                 Kualitas Pengembangan dan Layanan Bahan Ajar dan Ujian (JKAK-AJ00) yang
                 dilengkapi dengan Prosedur Pengembangan Naskah BAC (JKAK-AJ03) dan
                 Prosedur Pengembangan Naskah BANC (JKAK-AJ04), beserta petunjuk kerja
                 dan rekaman yang digunakan dalam keseluruhan proses pengembangan BA.



                 3.  Pengembangan BU

                 Bahan ujian dikembangkan untuk mengukur tingkat penguasaan mahasiswa
                 terhadap kemampuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan bentuk jawaban
                 yang diberikan mahasiswa, UT melaksanakan ujian dalam bentuk tes tertulis,
                 tes lisan, dan tes kinerja (Reece &  Walker, 1997).  Tes tertulis menuntut
                 mahasiswa untuk memberikan jawaban secara tertulis.  Tes tertulis diberikan
                 dalam bentuk soal objektif atau uraian. Tes lisan dilaksanakan untuk mengukur
                 kemampuan mahasiswa menyampaikan jawaban atau gagasan secara lisan,
                 seperti tes yang diberikan untuk mengukur kemampuan dalam mata kuliah
                 Berbicara  dan  mata  kuliah  Speaking.  Tes  kinerja,  dalam  bentuk  pemberian
                 tugas, menuntut mahasiswa untuk memberikan jawaban melalui tindakan
                 yang dilakukan atau menuntut mahasiswa untuk melakukan sesuatu, seperti
                 tes yang dilaksanakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam mata
                 kuliah praktek/praktikum.
                 Pengembangan BU diawali dengan penyusunan kisi-kisi, sebagai  blueprint
                 untuk penulisan soal. Dokumen kisi-kisi terdiri dari Lembar Kisi-kisi serta
                 Lembar Kompetensi dan Indikator Soal, yang berisi tentang kompetensi yang
                 akan diukur dari setiap modul, judul modul, nomor dan judul kegiatan belajar,
                 jenjang kemampuan dan tingkat kesukaran soal, ragam soal, serta nomor



                 92
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107