Page 235 - Cakrawala Pendidikan
P. 235

Universitas Terbuka. Pemerataan ...

      Permasalahan yang  muncul dan  selalu menjadi perhatian  pimpinan
      UT  dalam  penyiapan  bahan  ujian  adalah  jumlah  dan  keamanan
      naskah  ujian.  Pemrosesan  peserta  ujian,  sering  kali  terlalu
      terlambat karena keterlambatan  masuknya data ke  UT Pusat.  Oleh
      karena itu, jumlah naskah yang dicetak diprediksi dari peserta ujian
      pada  beberapa  masa  ujian  sebelumnya.  Hal  ini  mengakibatkan
      tidak  terlalu  akuratnya  jumlah  naskah  yang  dicetak.  Keamanan
      naskah  ujian  sering  dipengaruhi  oleh  ketersediaan  waktu  dalam
      mempersiapkan naskah ujian,  naskah ujian harus dijaga oleh Pusat
      Pengujian  selama  Pusat  Pengujian  melakukan  penyiapan  naskah
      ujian.  Demikian  pula  UPBJJ  harus  menjaga  keamanan  naskah
      ujian  sampai  dengan  ujian  berlangsung.  Yang  tidak  kalah
      pentingnya  untuk  keamanan  naskah  ujian  adalah  pendistribusian
      bahan  ujian dari  UT Pusat ke  UPBJJ.  Hal  ini  ditambah lagi  dengan
      terlibatnya pihak luar UT, dalam pendistribusian bahan ujian.

      Selain   keamanan   naskah   ujian,   pengawas   ujian   yang
      dikoordinasikan  oleh  UPBJJ,  juga  menjadi  titik  penentu  kualitas
      pelaksanaan  ujian.  Dengan  demikian  dalam  pelaksanaan  ujian,
      koordinasi  unsur-unsur  pelaksana  dan  waktu  pelaksanaan  pada
      masing-masing  unit  terkait,  serta  kualitas  SDM  yang  terlibat,
      sangat menentukan kualitas pelaksanaan ujian.

      Pemrosesan  hasil  ujian  secara  umum  memakan  waktu  delapan
      sampai  sepuluh  minggu.  Sedang  waktu  pengiriman,  rata-rata
      membutuhkan  waktu  sekitar  dua  minggu.  Sehingga  mahasiswa
      baru dapat menerima hasil ujiannya sepuluh minggu setelah ujian.
      Jenis  ujian  yang  dilaksanakan  UT  terdiri  atas  ujian  objektif  dan
      ujian  uraian.  Sehingga  pemeriksaan  hasil  ujian  terbagi  atas  dua
      bagian  yaitu  pemeriksaan  terhadap  hasil  ujian  objektif  dalam
      bentuk  lembar jawaban  ujian  (LJU)  dan  hasil  ujian  uraian  dalam
      bentuk  buku  jawaban  ujian  (BJU).  Semua  ujian  objektif  diperiksa
      menggunakan  scanner {optical  scanner)  dan  selanjutnya  diproses
      dengan  komputer.  Ketergantungan  sistem  pada  tenaga  manusia
      sangat kurang  pada  pelaksanaan pemeriksaan ujian jenis ini.  Dilain
      pihak BJU  diperiksa oleh  manusia yang  kemudian  hasilnya barulah
      dimasukkan  kedalam  komputer.  Pemeriksaan  BJU   dilakukan
      sendiri  oleh  staf  UT  yang  sangat  terbatas  baik  dari  segi  jumlah
      maupun  penguasaan  bidang  ilmunya,  sehingga  seringkali  waktu



                                                               225
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240