Page 74 - 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Rektorat dan Lembaga
P. 74
Pembantu Rektor II 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa
Sudah banyak yang mengakui bahwa UT Ketika Pembantu Rektor II UT saat itu, Jusuf Enoh tinggi pengelola. Di samping itu, manfaatkan Dalam hal kajian kelembagaan, Soetrisno juga
merupakan perguruan tinggi berkaliber dunia, sakit, ia pun ditunjuk untuk menjalankan tugas juga tenaga guru besar-guru besar emiritus untuk berharap ada satu bentuk penelitian khusus
bukan hanya di kancah nasional. ”UT adalah sebagai Pembantu Rektor II. Bersama pimpinan menulis bahan ajar UT, seperti yang dilakukan oleh mengulas masalah kendala yang dihadapi oleh
pionir pendidikan jarak jauh di Indonesia, dan UT lainnya, Soetrisno menggagas pengadaan UT-nya Jepang”, harapnya. mahasiswa ketika mereka harus mengikuti
UT tidak goyah dengan pendirian sistem serupa perumahan bagi karyawan UT. ”Saya dan Pak ujian berulang-ulang dan memonitor aktivitas
oleh perguruan tinggi lain”, tuturnya. Ia pun Setijadi berusaha keras agar teman-teman UT Apabila mengacu pada capaian UT selama ini dan belajar mahasiswa UT. ”Malah, kalau memang
mengharapkan kepada seluruh komponen yang saat itu jumlahnya belum sampai seratus besarnya jumlah mahasiswa, Soetrisno menyadari memungkinkan, naskah ujian yang sudah diujikan
UT untuk terus meningkatkan kualitas layanan orang, bisa punya rumah. “Meskipun umumnya bahwa masih banyak upaya lain yang perlu tidak perlu dimusnahkan. Biar saja dibawa oleh
pendidikan bagi masyarakat, tidak hanya status mereka belum PNS, yang jadi jaminan ditingkatkan, seperti penanganan mahasiswa mahasiswa untuk bahan belajar di rumah. UT
yang tinggal di Indonesia melainkan juga di adalah Pak Setijadi, Beruntunglah pengembang secara lebih baik oleh UPBJJ-UT agar mereka nggak perlu takut, karena kita sudah punya bank
mancanegara. pun bersedia”, kata Soetrisno. Bersamaan benar-benar merasa bangga kuliah di UT. Dengan soal”, ucap Soetrisno dengan yakin. Dia kemudian
dengan kegiatan pengadaan perumahan bagi demikian, mereka pun tidak perlu memaksakan diri digantikan oleh Mundari Muhada.
Soetrisno sangat bersyukur bahwa hal-hal yang ia karyawan UT, Soetrisno juga mulai melaksanakan untuk wisuda di UT Pusat karena UPBJJ-UT mampu
rintis bersama dengan tokoh-tokoh UT lainnya, kini pembangunan gedung Pusat Layanan Bahan Ajar menyelenggarakan Upacara Penyerahan Ijazah
membuahkan hasil besar. Ia pun terharu dengan (dulu Gedung Distribusi) dan gedung olahraga (UPI) secara profesional di daerahnya. Di samping
prestasi yang telah dicapai UT saat ini. ”Dunia (sekarang UTCC). itu, UPBJJ-UT juga harus mampu menyediakan
internasional saja sudah mengakui UT, bahkan layanan sumber belajar yang memang sangat
memberikan penghargaan. Siapa lagi yang harus Satu harapan Soetrisno yang sangat ia dambakan, dibutuhkan oleh mahasiswa, misalnya melalui
mempertahankan, kalau bukan teman-teman yang yaitu terwujudnya UT sebagai perguruan tinggi perpustakaan dan laboratorium. Perpustakaan
ada sekarang?”, ucap mantan Kepala Biro Umum pengelola sekaligus menjadi sumber (resource). digital di UT sudah tersedia dan dapat diakses
Keuangan dan Kepegawaian tahun 1984 ini ”Kan sudah banyak teman UT yang dikader dan oleh mahasiswa dan dosen lewat internet. Kit
setengah bertanya. Teman-teman di UT yang dulu hasilnya bagus-bagus. Lebih baik kita berdayakan laboratorium untuk PGSD, juga sudah ada, dan dry
pernah bekerja sama dengannya pun terus diberi teman-teman kita, sesuai dengan bidang ilmunya lab laboratorium lewat media internet pun sedang
semangat untuk mempertahankan nama besar UT. masing-masing. Misalnya, berikan mereka dikembangkan.
kepercayaan untuk menulis bahan ajar, meskipun
dari awalnya, UT didirikan sebagai perguruan
72 73