Page 48 - 28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Rektorat dan Lembaga
P. 48

Pembantu Rektor I                                                                                                                                                                                                         28 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa


                  Prof. Dr. Ir. Bambang Sutjiatmo









                                                                                                                                                                     Lain halnya dengan Prof. Dr. Ir. Bambang Sutjiatmo          Ia bahkan mengetahui secara persis permasalahan

                                                                                                                                                                     yang memang memiliki gaya bicara lantang dan                yang dihadapi UT ketika itu. “Sangat kompleks,
                                                                                                                                                                     cenderung ceplas-ceplos. Hal utama yang selalu              tetapi harus tetap dibuka. Bayangkan saja,
                                                                                                                                                                     menjadi perhatiannya adalah keseriusan dosen                semua mata memandang ke sini!”, ujarnya. Hal
                                                                                                                                                                     dalam menjalankan tugas utamanya di koridor                 penting yang dihadapi UT ketika itu adalah masih

                                                                                                                                                                     Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bambang yang                   rendahnya respon dan apresiasi masyarakat
                                                                                                                                                                     mulai berkarier di UT ketika jumlah mahasiswanya            terhadap kebutuhan pendidikan. “Sampai sekarang
                                                                                                                                                                     hanya lima puluh ribuan ini mengakui, bahwa UT              pun fenomena tersebut masih ada di sebagian
                                                                                                                                                                     memang layak diperhitungkan oleh perguruan                  kecil masyarakat kita”, ucapnya lirih.

                                                                                                                                                                     tinggi lain. Oleh karena niat awalnya adalah
                                                                                   “Oleh karena kita berada di                                                       menjadi wahana bagi masyarakat dalam                        Awalnya, Bambang mengikuti program pelatihan
                                                                                                                                                                     mewujudkan keinginannya untuk meraih jenjang                Akta V di UT sebagai peserta. Beberapa saat
                                                                              lingkungan akademisi, semuanya
                                                                                                                                                                     pendidikan tinggi tanpa direpotkan dengan                   kemudian, ia pun kemudian didatangi oleh para
                                                                                harus diselesaikan secara baik,                                                      urusan kesibukan pekerjaan dan ketersediaan                 petinggi UT, seperti Sigit Muryono dan Soetrisno,

                                                                                melalui mekanisme yang baik,                                                         waktu khusus untuk bertatap muka dengan                     yang kemudian mengajaknya bergabung dengan
                                                                                                                                                                     dosennya, maka UT pun jadi pilihan. “Luar biasa             UT. “Ini tantangan sekaligus kesempatan buat
                                                                                    dengan cara yang bagus”
                                                                                                                                                                     sekali penggagas UT ketika itu. Mereka orang-               saya untuk mengembangkan wawasan tentang

                                                                                                                                                                     orang hebat”, ujar pria berkacamata ini.                    dunia pendidikan tinggi jarak jauh yang memang
                                                                                                                                                                                                                                 benar-benar baru”, kata Bambang. Baginya,
                                                                                                                                                                                                                                 ini merupakan kehormatan. Ia pun kemudian
                                                                                                                                                                                                                                 direkomendasikan oleh Benny Suprapto yang saat

                                                                                                                                                                                                                                 itu Rektor UT, untuk menduduki jabatan Pembantu
                                                                                                                                                                                                                                 Rektor I di tahun 1994.










                  46                                                                                                                                                                                                                                                                47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53