Page 153 - 31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa
P. 153
Sukses Belajar Sepanjang Hayat
perkuliahan kapan saja walaupun berpindah- diikutkan pada lomba tingkat internasional yang
pindah tempat. dihelat oleh Perserikatan Bangsa-bangsa).
Suami dari dr. Apsari ini mempunyai dua orang Belajar dan bekerja bagi Arya adalah hal yang sama
anak. Putra sulungnya sedang menunggu saja. Tinggal diatur waktunya. “Kadang kita harus
pelantikan di Fakultas Kedokteran UGM dan memprioritaskan pekerjaan pada saat dibutuhkan,
sedang kuliah S2 MMR di UGM. Setelah itu kadang ada juga waktu yang menuntut kita harus
putranya masih berencana mengambil Ilmu memprioritaskan belajar. Selalu ada kesempatan
Hukum di UT. Sedangkan si bungsu saat ini untuk belajar di antara waktu bekerja,” katanya
masih duduk di semester 2 Fakultas Kedokteran santai. Pria yang mempunyai hobi membaca
Universitas Jember. ini berharap ke depannya UT dapat membuka
program S3.
Sejatinya sudah banyak prestasi yang diraih dalam
kariernya sebagai dosen, peneliti, dan ilmuwan.
Boleh dikatakan tidak terhitung jumlahnya
karena pria bertubuh tegap ini memang selalu
ingin mempelajari sesuatu yang baru. Rasa ingin
tahunya itu, dilengkapi lagi dengan sifatnya yang
suka tantangan, mendorongnya untuk terus
belajar. Terbukti ia telah mengikuti lebih dari 23
kali seminar, workshop dan konferensi di berbagai
negara asing. Terakhir, prestasi terbesarnya
adalah institusi yang dipimpinnya Rumah Sakit
Khusus Paru Jember masuk dalam nominasi 40
besar Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan
Kementerian PAN dan RB tahun 2015 (saat buku ini
ditulis masih berlangsung seleksi 25 besar untuk
31 Tahun Universitas Terbuka Melayani Bangsa : Potret Keragaman Mahasiswa UT Sebagai Pagar Bangsa 147